Hasan menutup pernyataannya dengan ajakan agar masyarakat melihat jasa seorang tokoh secara menyeluruh.
“Lebih banyak jasanya atau lebih banyak dosanya,” pungkasnya.
Wacana Soeharto Jadi Pahlawan, Pro dan Kontra Publik
Wacana pemberian gelar pahlawan nasional kepada Soeharto bukan hal baru.
Isu ini telah beberapa kali mencuat dan memicu perdebatan publik.
Sebagian pihak menilai Soeharto berjasa besar dalam pembangunan ekonomi dan stabilitas politik, terutama pada era 1980-an hingga awal 1990-an.
Baca Juga: Potret Pelari di Ruang Publik Picu Pro-Kontra: Antara Seni, Privasi, dan Ancaman AI
Namun, kritik juga muncul terkait pelanggaran hak asasi manusia, pembatasan kebebasan pers, dan praktik korupsi di masa pemerintahannya.
Mekanisme Penetapan Gelar Pahlawan Nasional
Setiap tahun menjelang Hari Pahlawan pada 10 November, pemerintah melalui Kementerian Sosial melakukan seleksi terhadap tokoh-tokoh yang diusulkan untuk menerima gelar pahlawan nasional.
Baca Juga: Asuransi Syariah di Persimpangan: Modal Meningkat, Kepercayaan Publik Diuji
Proses ini melibatkan Tim Peneliti, Pengkaji, dan Penilai Gelar Pahlawan Nasional (TP3PN), yang terdiri dari sejarawan, akademisi, dan perwakilan lembaga negara.
Hasil kajian kemudian diajukan kepada Presiden untuk mendapat persetujuan akhir.**
Artikel Terkait
Patung Soeharto Bakal Dipasang di Taman Soeharto Ponorogo Jawa Timur, Begini Cerita Yusman sang Pematung
Fakta Sejarah 1 Juni Hari Lahir Pancasila, Ternyata Sempat Dilarang di Era Kepemimpinan Soeharto
Marak Pengibaran Bendera One Piece di Bulan Kemerdekaan, Titiek Soeharto: Masalah Ecek-Ecek, Nggak Usah Ditanggapi
Upaya Tutut Soeharto Bisa Melenggang ke Luar Negeri Usai Terseret Kasus BLBI, Layangkan Gugatan Hukum pada Menkeu RI
Pidato Prabowo Soal Palestina di PBB Bikin Titiek Soeharto Terharu hingga Dianggap Selevel Bung Karno
Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Mahfud MD: Sudah Sesuai Syarat Yuridis