Jalan Panjang Marsinah Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional: Simbol Pergerakan Buruh di Era Orde Baru

SENANGSENANG.ID — Dalam suasana khidmat peringatan Hari Pahlawan, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto secara resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh bangsa di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Upacara dimulai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.

Dua nama besar yang turut menerima gelar tersebut adalah Presiden ke-2 RI Jenderal Besar TNI H. M. Soeharto dan Presiden ke-4 RI K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca Juga: Yogyakarta Siap Sambut Turnamen Bulutangkis Internasional Bergengsi: wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025

Namun, perhatian publik tertuju pada sosok Marsinah, aktivis buruh perempuan asal Jawa Timur yang perjuangannya selama tiga dekade akhirnya diakui negara.

Penghormatan untuk Para Pendahulu Bangsa

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyebut pemberian gelar ini sebagai bentuk penghormatan atas jasa luar biasa para tokoh yang telah berkontribusi besar bagi Indonesia.

“Ini bagian dari bagaimana kita menghormati para pemimpin dan tokoh bangsa,” ujar Prasetyo di Bogor, Minggu (9/11/2025).

Baca Juga: KPID DIY Gelar Malam Puncak Anugerah Penyiaran 2025, Apresiasi untuk Lembaga dan Tokoh Inspiratif Ini

Marsinah: Simbol Perjuangan Buruh yang Tak Pernah Padam

Marsinah dikenal sebagai buruh pabrik arloji di Porong, Sidoarjo, yang gigih memperjuangkan hak-hak pekerja di era 1990-an.

Ia memimpin aksi mogok kerja menuntut perbaikan upah dan kesejahteraan, sebelum akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Mei 1993.

Baca Juga: Dialog Lensa #6 PSBK Hadirkan Kolaborasi Internasional: Foto, Suara, dan Filosofi Laut Lamalera

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkap bahwa pengajuan Marsinah sebagai Pahlawan Nasional telah berlangsung sejak 2022, namun baru tahun ini berhasil dikukuhkan.