Evakuasi Terkendala Kontur Tanah Labih, Tim SAR Terus Lakukan Pencarian 21 Warga yang Hilang

SENANGSENANG.ID – Bencana tanah longsor melanda Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, pada Kamis malam (13/11/2025) sekitar pukul 20.00 WIB.

Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut dalam waktu lama memicu tebing ambruk dan menimpa permukiman warga di tiga dusun: Cibeunying, Cibaduyut, dan Tarakan.

Hingga Jumat dini hari (14/11/2025) pukul 03.00 WIB, tim gabungan dari BPBD Cilacap dan SAR berhasil mengevakuasi 23 orang selamat, tiga orang mengalami luka ringan, dan dua orang meninggal dunia. Namun, 21 warga hilang masih dalam pencarian.

Baca Juga: ARTJOG 2026: Seni Itu Panjang, Generasi Baru Menyapa

Evakuasi Terkendala Kontur Tanah Labil

Tim reaksi cepat mencatat kerugian material berupa 12 rumah rusak dan 16 rumah terancam.

Kontur tanah yang labil menjadi tantangan besar dalam pencarian korban, terutama di masa golden time evakuasi.

Meski demikian, tim gabungan tetap melanjutkan pencarian sejak Jumat pagi dengan mengerahkan satu unit alat berat serta pencarian manual menggunakan sekop dan cangkul.

Baca Juga: wondr by BNI Indonesia International Challenge 2025: Bismo dan Richie Tumbangkan Unggulan Chinese Taipei

BNPB Turunkan Tim Reaksi Cepat

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memastikan akan mengirim tim reaksi cepat untuk memperkuat operasi di lapangan.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D., mengingatkan agar warga dan tim SAR tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.

“Berdasarkan prakiraan cuaca, hujan dengan intensitas ringan hingga sedang berpotensi terjadi hampir merata di wilayah Kecamatan Majenang pada Jumat hingga Minggu (14–16 November 2025),” ujarnya.

Baca Juga: Behind the Magic: FFI 2025 Hadirkan Keajaiban Sinema Indonesia