Ia menegaskan perlunya koordinasi antara BGN, Kementerian Kesehatan, dan Persagi untuk mengatur alokasi tenaga profesional.
Nanik juga memastikan para ahli gizi nantinya akan berstatus pegawai negeri sipil agar lebih stabil dalam bekerja.
Catatan
Program MBG kini berada di persimpangan: di satu sisi dipromosikan sebagai agenda strategis Indonesia di forum global, namun di sisi lain menghadapi tantangan operasional berupa kualitas menu dan kekurangan tenaga ahli gizi.**
Artikel Terkait
106 Dapur MBG Ditutup Imbas 10 Ribu Anak Keracunan, Saatnya Orang Tua Siapkan Makanan untuk Anaknya di Sekolah?
695 Siswa di Saptosari Gunungkidul Keracunan Makanan Program MBG, Bupati Sorot Jam Masak yang Terlalu Dini
Istana Tegaskan Tim Koordinasi MBG Dibentuk untuk Perkuat Kinerja Badan Gizi Nasional
Dinkes Gunungkidul Ungkap Penyebab Keracunan Massal MBG di Saptosari, Soroti Sanitasi Dapur Sehat
Dugaan Pemalsuan Label SNI pada Nampan MBG Diselidiki Polisi, Publik Kembali Soroti Skandal Lama
Telur Rebus Bau? Dinkes Batang Pastikan Makanan MBG Aman Dikonsumsi