Isu Dukungan ke Israel
Polemik ini tak lepas dari isu undangan narasumber yang disebut terkait Zionisme dalam program kaderisasi PBNU.
Menanggapi hal itu, Gus Yahya menegaskan isu tersebut diputarbalikkan.
Baca Juga: Gunung Semeru, Antara Mitologi Dewa dan Cincin Api Pasifik
Ia mengingatkan bahwa pada 2018 dirinya memang pernah berkunjung ke Israel dan bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu serta Presiden Israel.
Namun, lawatan itu justru untuk menyuarakan dukungan bagi Palestina.
“Saya terang-terangan dan tegas di berbagai forum di Yerusalem, bahkan di depan Netanyahu, bahwa saya datang demi Palestina. Saya tidak akan pernah berhenti dengan posisi itu apapun yang terjadi,” tandasnya.
Baca Juga: Ekonom Dukung Menkeu Purbaya Tindak Tegas Impor Ilegal Baju Bekas
Situasi Kian Memanas
Dengan penolakan Gus Yahya untuk mundur, polemik kepemimpinan PBNU diperkirakan akan terus bergulir.
PBNU sendiri berencana menggelar rapat pleno untuk merumuskan langkah lanjutan terkait kursi Ketua Umum.**
Artikel Terkait
Pemprov Jateng Ajak NU dan Muhammadiyah Terus Jaga Kondusivitas Pemilu 2024
Dihadiri Tokoh NU, Persoalan Politik Jadi Alasan Digelarnya Musyawarah Besar Nahdliyin Nusantara
PBNU Soal Usulan Zakat Bantu Danai Makan Bergizi Gratis: Hati-hati!
Ketua PBNU Gus Yahya Imbau Masyarakat Tetap Tenang di Tengah Situasi Demonstrasi
Gus Yaqut Tegaskan Rapat Harian Syuriyah Tak Berwenang Pecat Ketua Umum PBNU
PBNU Resmi Hentikan Gus Yahya dari Jabatan Ketua Umum, Skandal Zionis Jadi Sorotan