Harapannya, masyarakat makin mengenal PLTS.
“Kami dorong pondok pesantren, ada sekolahan, ada tempat-tempat kelompok kegiatan masyarakat, kami kenalkan PLTS, agar mereka mulai belajar transisi energi yang kecil-kecilan dulu-lah,” ujarnya.
Ganjar mengatakan, pengembangan Energi Baru Terbarukan terus dilakukan di Jawa Tengah.
Tidak mudah, karena masyarakat harus diberikan sosialisasi dan edukasi.
Mantan anggota DPR RI itu tak menampik mahalnya infrastruktur pendukung menjadi kendala.
“Tapi kami mulai kenalkan dengan cara pemerintah hadir sekaligus sebagai stimulan, tapi nanti kalau kenal, produksi mulai banyak, harapan kami nanti mulai terbiasa. Karena nanti kalau sudah masuk mobil motor listrik kan orang mulai terbiasa,” bebernya.
Khusus terkait bantuan, Ganjar menegaskan agar tata kelola keuangannya diatur sebaik mungkin.
Ketua PP Kagama itu menitipkan agar integritas dan governance di desa dijaga.
Baca Juga: Putusan PN Jakarta Pusat Soal Penundaan Pemilu 2024 Melawan Konstitusi, Begini Kata Direktur DEEP
“Tata kelola keuangannya mesti bagus kalau nggak tau tanya. Kedua, juga saya minta tidak boleh ada yang potong, siapa pun, nggak boleh. Sehingga kalau ada yang motong, laporkan ke saya agar kami bisa menggunakan itu dengan benar,” tandas Ganjar Pranowo.
Sebagai informasi, bauran EBT di Jawa Tengah dalam lima tahun terakhir dilaporkan terus mengalami peningkatan.
Pada 2018, capaian bauran EBT berada di angka 10,82 persen atau melampaui target yang dipatok di 10,32 persen.
Artikel Terkait
Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi dalam Survei LSI Terbaru, Anies dan Prabowo Beda Tipis Saling Kejar
Presiden Jokowi, Gubernur Ganjar Pranowo, dan Ketua DPR RI Puan Maharani Ikuti Jalan Sehat Menuju Satu Abad NU
Bukan Jas Merah, Ganjar Pranowo Luncurkan 'Kancing Merah' di Cilacap untuk Atasi Masalah Ekstrem Satu Ini
Ganjar Pranowo Dorong Multiplatform Penyiaran, Selaras dengan Semangat Anak Muda Mengonsumsi Informasi Media
Jajaki Kerja Sama Transisi Energi, Dubes Norwegia untuk Indonesia Rut Kruger Giverin Temui Ganjar Pranowo
Ganjar Pranowo Kucurkan Rp148 Miliar Dana Hibah kepada 2.230 Penerima, Diantaranya Ormas dan Partai Politik