Gunakan Hak Pilih pada Pemilu 2024, Hartopo: Pilihan Boleh Beda Hindari Perpecahan

Menurutnya, politik memiliki tujuan yang mulia sehingga harus berjalan secara elegan.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk memandang politik sebagai cara yang elegan dalam mewujudkan komitmen untuk kesejahteraan bersama.

"Politik adalah sebuah kendaraan untuk menjalin komitmen antara pihak yang memiliki kepentingan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat," katanya.

Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Mohammad Fitriyanto menyatakan, penyelenggaraan diskusi panel ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan seluruh masyarakat.

Baca Juga: Hunian Milenial untuk Indonesia Diresmikan, Presiden Jokowi Apresiasi Pembangunan Hunian Berkonsep TOD

"Kegiatan ini perlu dilakukan jelang tahun politik, supaya masyarakat memiliki wawasan kebangsaan dalam mewujudkan pemilu yang aman, damai, dan kondusif," jelasnya.

Seiring perkembangan teknologi dan informasi, masyarakat cenderung acuh terhadap lingkungan sekitar, termasuk dalam menyambut pesta demokrasi.

Hal tersebut menjadi celah sekelompok golongan yang memiliki niat memperkeruh suasana jelang pemilu untuk menyebarkan berita hoaks.

"Masyarakat sekarang cenderung anti sosial, sibuk dengan telepon pintarnya masing-masing," ungkapnya.

Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi Sarankan Masyarakat Mudik Lebih Awal, Mulai Hari Ini

Pihaknya menegaskan kepada seluruh masyarakat agar jangan sampai terpecah belah akibat beda pilihan, serta selalu selektif dalam menerima berbagai informasi.

"Jangan mau diadu domba, selektif dalam menerima informasi dan jangan termakan berita hoaks, tentukan pilihan sesuai hati nurani dan jangan sampai golput," tandasnya.

Dalam diskusi panel tersebut, hadir Ketua DPRD Kudus Mas'an, serta Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kudus Jadmiko Muhardi Setiyanto. **