SENANGSENANG.ID - Layanan perbankan Bank Syariah Indonesia (BSI) eror dalam sepekan lantaran serangan hacker.
Namun begitu pihak BSI justru beralasan peristiwa tersebut terjadi karena pihaknya sedang melakukan pemeliharaan dan sistem tidak dapat diakses sementara waktu.
Namun, fakta baru terungkap bahwa erornya perbankan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) itu disebabkan ransomware dari serangan hacker.
Baca Juga: KPK Eksekusi Tersangka Korupsi Stadion Mandala Krida Yogyakarta Edy Wahyudi ke Lapas Sukamiskin
Kelompok ransomware LockBit pun mengaku bertanggung jawab atas serangan yang sempat mengganggu layanan bank hasil merger (penggabungan) tiga anak usaha BUMN.
Seperti, PT Bank BRI Syariah Tbk, PT Bank Syariah Mandiri (BSM), dan PT Bank BNI Syariah tersebut.
Dalam surat terbukanya yang beredar di internet, LockBit mengklaim pihaknya sudah melancarkan serangan ke sistem BSI di bulan Mei ini.
Serangan itu disebut tak hanya mampu mengganggu sistem namun juga menghentikan semua layanan bank.
LockBit menjelaskan serangan telah sukses menembus sistem keamanan bank, tidak ada upaya mitigasi yang dilakukan oleh manajemen bank.
Geng ransomware memastikan phak bank lebih memilih berbohong kepada nasabah. LockBit mengkonfirmasi serangan yang dilakukan juga berhasil membobol 1,5 TB data bank.
Yang mana dari seluruh data yang dicuri, 15 juta diantaranya adalah data pengguna dan password untuk akses internal dan layanan yang digunakan bank.
Di kesempatan yang sama, LockBit ikut menyampaikan bahwa kebocoran mencakup data karyawan, dokumen keuangan, dokumen legal, hingga NDA.
Artikel Terkait
BI Berikan Insentif Bank Penyalur Kredit di Sektor Prioritas Termasuk Hilirisasi dan UMKM, Segini Besarannya
Mantapkan Digitalisasi, Pemkot Yogya, Bank Indonesia, dan BPD DIY Luncurkan Kanal Tunggal Pembayaran
Percepat Transisi Energi, PLN Raih Dukungan Pembiayaan Rp10,7 Triliun dari Bank Jerman
Penempel Stiker QRIS Palsu di Masjid Ditangkap! Raup Dana Rp13 Juta Seminggu, Pernah Kerja di Bank BUMN
BPR Terbaik Infobank Isentia Digital Brand Award 2023, Bank Jogja Dukung Kemajuan Inklusi Keuangan Daerah