SENANGSENANG.ID - Banjir yang melanda 23 desa di lima kecamatan wilayah Kabupaten Kudus memakan korban jiwa.
Empat orang tewas di area persawahan Desa Kirig Kecamatan Mejobo Kudus yang terendam banjir berkedalaman 2,5 meter.
Mereka tewas tenggelam, semuanta santri Pondok Pesantren (Ponpes) Assa'idiyah Desa Kirig Mejobo Kudus.
Korban meninggal yaitu Faza Najwa Wana/ FNW (14) santri asal Mayong Jepara, Muhammad Alamun Huda/ MAH (16) warga Desa Pucang Kayen Pati, dan Achlis Fuadi/ AF (15) santri warga Dukuh Sukunan Desa Wotan Sukolilo Pati.
Selain itu santriwati Ade Viona Lestari/ AVL (15) warga Desa Temulus RT.05-RW.04 Kecamatan Mejobo Kudus.
Tiga jenazah korban pertama yaitu FNW, MAH dan AF ditemukan Jumat (15/3/2024) antara pukul 08.15 WIB hingga pukul 09.00 WIB, di area persawahan Desa Kirig oleh tim SAR gabungan dari TNI- Polri, relawan BPBD Kabupaten Kudus dan warga setempat.
Ketiga korban tewas itu sebelumnya bermain naik perahu kayu atau sampan bersama dua santri lain juga dari Ponpes Assa'idiyah, pada Jumat pagi.
Malang tak dapat ditolak, ketika sampan menyusuri area persawahan yang terendam banjir, mengalami bocor dan kemasukan air hingga akhirnya tenggelam.
Baca Juga: KPU Sahkan Paslon Capres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Unggul di Sumatera Barat
Dua dari lima santri Assa'idiyah selamat, yaitu Ahmad Rifa'i/ AR (16) warga Desa Sukodadi Kecamatan Gajah Demak dan Ilham Firdaus/ IF (15) asal Desa Wotan Sukolilo Pati.
Sedang tiga lainnya, FNW, MAH dan AF tenggelam karena tak bisa berenang dan ditemukan sudah tidak bernyawa.
Pada Jumat (15/3/2024) siang, tim SAR gabungan juga berhasil menemukan korban tenggelam lainnya Ade Viona Lestari/ AVL (15) juga santriwati Ponpes Assa'idiyah warga Desa Temulus Mejobo Kudus.
Gadis putri dari Noor Maji itu tenggelam pada Kamis 14 Maret 2015, namun mayatnya baru ditemukan Jumat siang di area persawahan desa setempat yang terendam banjir.