Kapolres Kudus AKBP Dydit Dwi Susanto melalui Kapolsek Mejobo AKP Rusmanto mengungkapkan, peristiwa tenggelamnya lima orang santri Assa'idiyah terjadi sekitar pukul 06.00 WIB pada Jumat 15 Maret 2024.
Baca Juga: Bhabinkamtibmas Sosromenduran Jogja Bina Belasan Remaja yang Terlibat Perang Sarung
Saat itu korban bermain perahu kayu atau sampan milik salah satu warga dekat pondok pesantren.
Mereka mendayung menggunakan bambu sampai jarak kurang lebih 5 kilometer di area persawahan Blok Krapyak Desa Kirig Mejobo.
Naas, sampan yang ditumpangi lima santri tersebut kemasukan air dan terbalik hingga korban tercebur di area sawah yang terendam banjir.
"Korban sempat berteriak minta tolong dan beberapa saksi mendengar dan melihat."
"Namun korban akhirnya tenggelam di kedalaman sekitar 2,5 meter. Kasus ini sudah kami laporkan ke Polda Jateng," ujar Kapolres Kudus melalui Kapolsek Mejobo AKP Rusmanto.
Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Satake Bayu membenarkan telah menerima laporan adanya santri Ponpes Assa'idiyah yang tewas tenggelam.
Baca Juga: Kemendikbudristek Buka Seleksi ASN Guru PPPK 2024 Kuotanya 419.146 Orang, Buruan Daftar
Ia menyampaikan rasa prihatin atas musibah yang menimpa para korban selamat maupun meninggal dunia.
Dari hasil visum dr Imam Purwanto dari Puskesmas Jepang (Mejobo) dan Tim Inafis Polres Kudus disimpulkan pada tubuh korban tidak ditemukan tanda- tanda penganiayaan.
"Keluarga korban sudah menerimakan serta tidak bersedia dilakukan otopsi oleh kepolisian," terangnya.
Atas kejadian tersebut, ia menghimbau agar kasus ini tidak terulang.
Pihaknya meminta ponpes mendata para santri yang tidak bisa berenang agar dilarang bermain di sungai atau pun bermain dengan perahu.
"Setiap kegiatan santri harus ada pengawasan dari para guru atau pengasuhnya," pinta Kombes Satake.
Artikel Terkait
19 Orang Meninggal Dunia Akibat Banjir dan Longsor di Sumatera Barat, Puluhan Ribu KK Terdampak
Empat Kecamatan di Kabupaten Melawi Kalimantan Barat Masih Terendam Banjir
Banjir di Kota Padang Mulai Surut, 3.734 Warga yang Mengungsi Sudah Kembali ke Rumah
Banjir Rendam 17 Desa di Kabupaten Kudus, Puluhan Warga Mulai Dievakuasi ke Tempat Pengungsian
Bengawan Solo Meluap, Desa Kebomlati Tuban Terendam Banjir Sejak Minggu