news

Presiden Jokowi hingga Ketum PDI Perjuangan Turut Berdukacita atas Wafatnya Romo Benny Susetyo

Minggu, 6 Oktober 2024 | 17:42 WIB
Ucapan duka atas meninggalnya Romo Benny Susetyo dari Presiden Joko Widodo. (Istimewa/ hidupkatolik.com)

SENANGSENANG.ID - Wafatnya Romo Antonius Benny Susetyo meninggalkan duka mendalam bagi bangsa Indonesia.

Romo Benny, sapaan akrabnya, meninggal dunia pada hari Sabtu 5 Oktober 2024 pukul 00.05 di RS Mitra Medika Pontianak Kalimantan Barat dalam usia 56 tahun.

Bukan saja umat Katolik yang merasakan kesedihan atas berpulangnya tokoh yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa DKV ISI Surakarta Antusias Ikuti Kuliah Umum Bersama 2 Profesor dari Jepang

Ucapan dukacita pun mengalir atas kepergian Romo Benny, mulai dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga, hingga Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarno Putri.

Ucapan duka dalam bentuk karangan bunga itu juga datang dari mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Alissa Wahid dan Jaringan Gusdurian, Keuskupan & Kuria Keuskupan Malang, Unio Keuskupan Malang, FKAUB Malang, Muliawan Margadana (Ketua Umum LP3KN).

Hingga akhir hidupnya, Romo Benny bekerja sebagai Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Jenazah Alm Romo Antonius Benny Susetyo. (Foto: HIDUP/ JC Wardjoko)

Mendiang dikenal sebagai sosok yang berkomitmen kuat dalam mengawal nilai-nilai Pancasila dan kebangsaan.

"Selama masa pengabdiannya, beliau telah memberikan kontribusi besar dalam memperkuat pemahaman dan implementasi ideologi Pancasila di masyarakat. Pemikiran-pemikiran beliau mengenai kebhinnekaan dan toleransi telah memberikan inspirasi bagi banyak pihak,” demikian Humas BPIP mengenang kepergian Romo Benny.

“Kepergian beliau merupakan kehilangan besar bagi BPIP dan seluruh Bangsa Indonesia. Semoga mendiang diberikan tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” tambahnya.

Baca Juga: Film Kemah Terlarang Kesurupan Massal Tayang 10 Oktober 2024, Kisah Nyata Kesurupan Massal SMA 1 Seyegan Sleman

Menurut rencana akan disenggarakan Misa Requiem dan Pelepasan, Senin 7 Oktober 2024 pukul 08.00 Di Gereja Katolik St. Albertus de Trapani, Blimbing Malang. Pada Minggu 6 Oktober 2024 sore ini akan diadakan ibadat.

Vikaris Jenderal Keuskupan Malang, Pastor Alphonsus Tjatur Raharso mengungkapkan bahwa Romo Benny meninggal sebagai imam Katolik.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB