news

Bupati Apresiasi Kreativitas Warga Kudus, Wujudkan Solusi Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Berkah

Senin, 17 Maret 2025 | 00:43 WIB
Bupati Kudus Samani Intakoris melihat tempah pengolahan sampah plastik di Desa Pasuruhan Kecamatan Jati. Sebuah kreativitas warga dalam mewujudkan pengelolaan sampah plastik menjadi berkah yang menguntungkan. (Foto: Miuhammad Thoriq)

Ia menegaskan bahwa pemerintah daerah akan terus mendukung inovasi yang bertujuan untuk mengurangi sampah serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya memilah sampah.

"Ini adalah langkah yang luar biasa. Pengelolaan sampah plastik ini bukan hanya membantu mengurangi sampah, tetapi juga membawa nilai ekonomi."

"Pemerintah akan memberikan pendampingan agar program ini bisa berkembang lebih luas," ujar Sam’ani.

Baca Juga: Belum Selesai Kasus BBM dan Minyakita Oplosan, Kini Muncul Kasus LPG Oplosan yang Raup Untung hingga Rp10 Miliar

Selain itu, Bupati juga menekankan pentingnya edukasi kepada masyarakat agar semakin banyak warga yang memahami manfaat memilah sampah plastik.

Ia berharap, program ini dapat diperluas ke berbagai sektor, seperti sekolah, pesantren, pasar, rumah sakit, dan kafe, sehingga lebih banyak pihak yang terlibat dalam pengelolaan sampah plastik.

Ditegaskan, bahwa pemerintah daerah akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memperluas program pengelolaan sampah plastik ini.

Baca Juga: Peran TNI yang Andil dalam Penanganan Narkotika Disebut Melebihi Kapasitas, Benarkah? Ini Berbagai Tugas yang Seharusnya Dijalankan

Ia berharap Kudus dapat menjadi daerah yang lebih bersih dengan sistem pengelolaan sampah yang lebih baik, tidak hanya untuk menciptakan lingkungan yang sehat, tetapi juga untuk membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. 

Sementara itu Sunarto menjelaskan, pengelolaan sampah plastik ini dimulai dengan pengumpulan sampah dari pemulung dan warga.

Sampah plastik yang terkumpul kemudian dipilah berdasarkan jenis dan kualitasnya.

Baca Juga: Pimpin WKRI Cabang Sleman Periode 2025-2028, Lies Ratnawati Bangun Soliditas dan Komitmen untuk Melayani

Plastik yang bersih langsung diproses menjadi cacahan, sementara plastik yang kotor dibersihkan terlebih dahulu sebelum dapat diproses lebih lanjut.

Bersama Sunarto, pemilik tempat pengolahan sampah plastik. Bupati Kudus Samani Intakoris menunjukkan cacahan plastik yang memiliki nilai ekonomis, salah satu solusi mengatasi masalah sampah an-organik di Kota Kretek Kudus. (Foto: Muhammad Thoriq)

Ada berbagai jenis plastik dengan nilai jual yang berbeda, seperti PET (Polyethylene Terephthalate), yang biasanya digunakan untuk botol air mineral, dihargai sekitar Rp9.000 per kilogram dalam kondisi bersih.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB