news

Kemenkes Sebut Konsumsi Rokok Jadi Akar Penyebab Stunting, Menkeu Purbaya Singgung Persoalan Industri

Kamis, 25 September 2025 | 09:12 WIB
Ilustrasi - Konsumsi rokok besar dalam keluarga jadi penyebab stunting. (Freepik)

SENANGSENANG.ID - Konsumsi rokok menjadi salah satu hal yang disorot oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Pasalnya, Kemenkes menyebut bahwa konsumsi rokok yang berlebihan itu menjadi salah salah satu penyebab angka stunting di Indonesia tinggi.

Oleh karena itu, pengendalian besarnya konsumsi rokok menjadi upaya untuk menurunkan dan mencegah stunting.

Baca Juga: Geopark Maros-Pangkep Menuju Revalidasi Status Global Geopark oleh UNESCO, Wamenpar: Berdampak Besar Angkat Ekonomi Lokal

Konsumsi Rokok Pengeluaran Terbesar Rumah Tangga

Alokasi anggaran rumah tangga yang banyak lari ke rokok bisa menjadi akar stunting dimulai karena anggarannya yang makin mengecil untuk memenuhi kebutuhan gizi.

“Rokok itu mengalahkan dari konsumsi beras di rumah tangga. Ini juga menjadi kenapa pemerintah kita mengatur kembali dikaitkan dengan penggunaan produk rokok dan rokok elektronik,” ujar perwakilan Tim Kerja Paru, Otak, dan Kardiovaskular Direktorat Jenderal (Ditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (PTM) Kemenkes Hanifah Rogayah dalam diskusi publik di Jakarta pada Rabu, 24 September 2025.

Baca Juga: Geger Kasus Cium Kening di Unsri: Begini Investigasi, Fakta, dan Evaluasi Kampus

Hanifah melanjutkan bahwa program-program menurunkan angka stunting di Indonesia saat ini menjadi hal yang diperhatikan pemerintah.

“Selain menyebabkan penyakit, sekarang fokus pemerintah adalah menurunkan stunting, kalau belanja rumah tangga lebih besar untuk rokok daripada besar, pemenuhan gizi keluarga akan terganggu,” tambahnya.

Rokok dan Stunting

Baca Juga: IIER dan PSPK Sukses Gelar Workshop Kawal Keamanan Anak di Ruang Digital, Upaya Kolektif Wujudkan Ekosistem Pendidikan

Menurut data penelitian dari Pusat Kajian Jaminan Sosial UI pada 2018 ditemukan bahwa balita yang tinggal dengan orang tua perokok tumbuh 1,5 kg lebih kurang dari anak-anak yang tinggal dengan orang tua bukan perokok.

Dari penelitian yang sama, hasil lain juga menunjukkan bahwa 5,5 persen balita dengan orang tua perokok memiliki risiko stunting lebih tinggi.

Halaman:

Tags

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB