SENANGSENANG.ID — Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menegaskan bahwa transformasi digital sejati bukan hanya soal teknologi canggih, tetapi juga tentang membangun ekosistem yang adil dan inklusif bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Hal ini disampaikan dalam sambutannya pada Forum Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI) x Indonesia Fintech Summit and Expo (IFSE) 2025 di Jakarta Convention Center, Kamis 30 Oktober 2025.
“Transformasi digital bukan urusan teknologi saja, tapi tentang manusianya, tentang kesempatan yang lebih adil bagi semua dari kota hingga pelosok,” ujar Meutya.
Baca Juga: Gereja Santa Theresia Sedayu Dorong Inklusivitas Difabel: Dari Hadir Menjadi Pelayan Aktif
Tiga Jurus Transformasi Digital Nasional
Meutya memaparkan tiga strategi utama pemerintah dalam mendorong transformasi digital:
1. Membangun ekosistem digital yang inklusif
2. Mempercepat inovasi dan efisiensi
3. Mencetak talenta digital unggul
Ia menekankan bahwa pembangunan digital tidak hanya menyangkut infrastruktur fisik seperti BTS dan satelit, tetapi juga pengembangan sumber daya manusia.
“Manusia juga menjadi bagian dari infrastruktur digital yang penting untuk disiapkan,” tambahnya.
Baca Juga: Bos Mecimapro Jadi Tersangka Kasus Dana Konser TWICE, Terseret Isu Refund Day6
Cetak Talenta Digital Unggul
Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) telah meluncurkan berbagai program seperti Digital Talent Scholarship dan AI Talent Factory untuk melahirkan generasi digital yang kompeten.
Selain itu, Garuda Spark Innovation Hub dan HUB.ID Connection Hub menjadi wadah bagi talenta digital untuk terhubung dengan industri.
Baca Juga: Cak Imin Soroti Dominasi Minimarket Raksasa, UMKM Terjepit di Tengah Produk Impor dan Judi Online