SENANGSENANG.ID - Ketua Pusat Unggulan Ipteks Perguruan Tinggi Institute for Halal Industry and System (PUI-PT IHIS) Universitas Gadjah Mada, Prof. Dr. Abdul Rohman, M.Si., Apt., menyatakan bahwa makanan di kantin di Kampus UGM dan sekitar, tidak terindikasi mengandung babi.
Hal tersebut setelah dilakukan pengujian oleh tim LPPT UGM terhadap 22 sampel yang diambil dari kantin UGM dan warung di sekitar kampus.
“Dari hasil uji di LPPT UGM terhadap 22 sampel yang diambil dari kantin UGM dan warung sekitar UGM, diperoleh hasil pengujian bahwa sampel yang diuji semuanya negatif (tidak terdeteksi). Artinya tidak ada cemaran daging babi, ada jaminan aman/halal untuk makan bakso,” jelasnya dalam rilis, Rabu 18 Januari 2023.
Baca Juga: Pelaku Pembuang Bayi di Tempat Sampah di Sewon Bantul Terungkap, Ternyata Seorang Mahasiswi yang...
Abdul Rohman mengatakan bahwa uji cemaran daging babi yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari beredarnya informasi di masyarakat belum lama ini yang menyebutkan banyak warung di Yogyakarta menjual bakso yang tidak halal karena mengandung daging babi.
Ke depan pihaknya akan secara rutin mengagendakan pengujian cemaran daging babi di kantin-kantin UGM sebagai bentuk pengawasan dan upaya menghindari adanya cemaran daging babi.
Langkah tersebut juga dibarengi dengan edukasi dan sosisalisasi terakit sertifikasi halal kepada pengelola kantin di UGM dan warung-warung sekitar kampus UGM.
Sementara Kepala Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT-UGM), Prof. Dr. Yusril Yusuf, menjelaskan LPPT UGM pada 9-13 Januari 2023 melakukan pengujian terhadap 22 sampel bakso dari kantin-kantin UGM dan warung sekitar UGM.
Pengujian cemaran daging babi dilakukan dengan metode Real Time PCR yang telah terakreditasi ISO/IEC 17025:2017.
“Dari profil pengujian bakso saat disampling tidak ada temuan cemaran daging babi didalamnya,” tegasnya.
Belum lama ini sempat viral kabar yang cukup meresahkan masyarakat, khususnya di Yogyakarta mengenai adanya cemaran daging babi di sebagian besar warung di Yogyakarta.
Informasi ini berasal dari forum pengajian yang menyampaikan penelitian lama dari Prof. Dr. Ir. Yuny Erwanto, S.Pt., M.P., yang menyebutkan ada kandungan daging babi pada beberapa sampel bakso yang dijual di Yogyakarta.
Direktur Halal Research Center Fakultas Peternakan UGM, Nanung Danar Dono, Ph.D., menjelaskan hasil penelitian dari Prof. Yuny Erwanto yang dilakukan pada tahun 2012 dan 2013 memang menunjukkan ada cemaran daging babi dalam sampel yang diambilnya.
Artikel Terkait
Dua Pelaku Pencurian Motor Milik Ninik Setyo Ditangkap, Polisi Juga Bekuk Penadahnya di Tempat Berbeda
Resmikan Kampung Zakat Batulicin, Menag Targetkan Seribu Kampung Zakat di 2023
Menyenangkan! Kemenkes: per Selasa 17 Januari 2023 Kasus Sembuh Covid-19 Bertambah 572 Orang
Gunakan Dana Keistimewaan, Sejumlah Bangunan Cagar Budaya di Yogya Bakal Direhabilitasi
Ini 20 Politisi Muda Tervokal 2022 Menurut Indonesia Indicator. Gibran: Aku Biasa Wae, Netizen: Mana AHY?