Hanya saja cemaran tersebut hanya ditemukan pada 8 sampel dari 20 sampel yang diambil melalui uji PCR.
Baca Juga: Usai Jalani Operasi, Happy Asmara Unggah Status: PDKT Apaan si? Netizen Malah Komentar Begini
“Jadi sebenarnya ada mispersepsi dalam menerjemahkan informasi yang disampaikan. Diterjemahkannya itu 40% bakso di Jogja pakai daging babi, padahal tidak seperti itu."
"Tujuan penyampaian info penelitian itu bukan dimaksudkan untuk menggeneralisir bakso di Jogja banyak babinya, tetapi meminta masyarakat untuk lebih berhati-hati karena cemaran daging babi masih ada,” paparnya.
Ia pun mengimbau masyarakat untuk bisa lebih bijak dalam menerima informasi.
Berbagai infromasi yang diterima hendaknya tidak ditelan secara mentah-mentah namun disertai dengan kroscek ke narasumber, ahli, atau pihak terkait untuk mengkonfirmasi kebenaran informasi yang disampaikan. **
Artikel Terkait
Dua Pelaku Pencurian Motor Milik Ninik Setyo Ditangkap, Polisi Juga Bekuk Penadahnya di Tempat Berbeda
Resmikan Kampung Zakat Batulicin, Menag Targetkan Seribu Kampung Zakat di 2023
Menyenangkan! Kemenkes: per Selasa 17 Januari 2023 Kasus Sembuh Covid-19 Bertambah 572 Orang
Gunakan Dana Keistimewaan, Sejumlah Bangunan Cagar Budaya di Yogya Bakal Direhabilitasi
Ini 20 Politisi Muda Tervokal 2022 Menurut Indonesia Indicator. Gibran: Aku Biasa Wae, Netizen: Mana AHY?