Sahabat Lintas Iman Jogja: Romo YB Mangunwijaya Layak Jadi Pahlawan Nasional

photo author
- Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:06 WIB
Ikatan Alumni Filsafat dan Teologi (Ikafite) Universitas Sanata Dharma (USD) di Yogyakarta, menggelar sarasehan mengenang hidup dan karya Romo Mangun di aula Paroki Yohanes Rasul Pringwulung, Minggu 25 Agustus 2024. (Istimewa)
Ikatan Alumni Filsafat dan Teologi (Ikafite) Universitas Sanata Dharma (USD) di Yogyakarta, menggelar sarasehan mengenang hidup dan karya Romo Mangun di aula Paroki Yohanes Rasul Pringwulung, Minggu 25 Agustus 2024. (Istimewa)

Romo Mangun Humanis yang Sangat Nasionalis

Atas pilihan sulit itu, dosen sastra USD Yosep Yapi Taum yang menyebut telah membaca hampir semua karya Romo Mangun, mengungkap sisi lain Romo Mangun yang karya tulisnya tak kalah rumit dipahami dibandingkan dengan aksi lapangannya.

Baca Juga: Baru Saja Dirilis, Oppo A3x Ponsel Kelas Menengah Punya Fitur Lengkap dan Anti Air, Dibanderol Cuma Rp1 Jutaan

“Romo Mangun itu seorang humanis yang selalu memanusiakan manusia lain. Ia sangat layak menjadi pahlawan nasional. Romo Mangun berkeyakinan, seseorang pantas disebut nasional jika ia memberikan semangat kemanusiaan,” ujar Yapi mengulas novel Durga Umayi dan Ikan-Ikan Hiu, Ido, Huma Romo Mangun.

Listya Suprobo, Gusdurian, menimpali pemikiran Yapi dengan menceritakan bagaimana perjumpaan pribadinya dengan Romo Mangun.

Pun pula, bagaimana persahabatan Romo Mangun dengan Gus Dur dan Ibu Gedong Oka yang melampaui sekat agama.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa 'Reflection of a Vision' Jadi Magnet Vherkudara Makin Dicintai Anak Muda

Menurutnya, Romo Mangun telah mengajarkan bagaimana membongkar agama dari dogma yang menjebak. Romo Mangun melawan politik agama untuk sekadar memperkuat kekuasaan.

Listya menyaksikan bagaimana Romo Mangun menghidupkan agama justru dalam relasi kemanusiaan yang riil. Romo Mangun mengajak kita keluar dari institusionalisasi agama lewat pernyataannya, “Orang bisa beriman tanpa agama.”

Oleh Murti, dosen yang pernah jadi relawan, “Romo Mangun mengenalkan apa yang disebut komunikasi hati.”

Baca Juga: Polytron FOX R Limited Edition, Cuma Dibanderol Rp15 Juta Sangarnya Nggak Ketulungan Dab

Dari semua itu, mereka sepakat pada beberapa hal mengenai Romo Mangun. Pertama, Romo Mangun seorang yang jujur, disiplin, dan tegas.

Ia mendampingi masyarakat tanpa membeda-bedakan. Ia memberi contoh, bekerja bersama, bukan hanya berkata-kata. Nilai tanggung jawab ia badankan dengan kerja tangan.

Kedua, Romo Mangun selalu berpikir tentang masa depan. Ia menggagas masyarakat Pasca-Indonesia, yakni Indonesia dengan pembaruan identitas yang inklusif, multikultural, dan tidak terpaku pada narasi nasionalisme yang beku.

Baca Juga: Resmikan AI Experience Center Pertama Indonesia di Solo Technopark, Indosat Ooredoo Hutchison Dorong Pertumbuhan Teknologi Nasional

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X