SENANGSENANG.ID - Beberapa waktu terakhir ramai di berbagai platform media sosial mengenai dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh oknum dosen berinisial TW.
Dari kabar yang beredar, TW merupakan salah satu dosen di universitas swasta yang ada di kawasan Jalan Lengkong, Kota Bandung.
Kabar perselingkuhan TW ini dilaporkan oleh suaminya sendiri ke Polsek Cibeunying Kaler dengan dugaan tindakan asusila bersama dengan pria lain.
S, suami TW menemukan foto dan video adegan dewasa sang istri dengan pria tersebut di HP milik istrinya dan menjadi dasar laporan dugaan perselingkuhan.
Laporan S pada TW tercantum dalam LAPDU/98/VI/2025/SPKT/SEKTOR/POLRESTABES/POLDAJABAR dan menurutnya, perselingkuhan diduga telah dilakukan sejak Februari hingga April 2025.
Sementara S dan TW sendiri masih dalam status pernikahan yang sah sejak Oktober 2020.
Baca Juga: Viral Rekaman Detik-Detik Driver Online di Sleman Dianiaya Pelanggan saat Antar Pesanan Makanan
Laporan balik juga dilayangkan oleh TW kepada S, dengan tuntutan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan menuntut cerai.
TW juga mengklaim bahwa S telah melakukan penelantaran kepada anak mereka.
Klaim dari TW tersebut kemudian dibantah oleh pihak S yang menyatakan bahwa tidak ada penelantaran anak.
Baca Juga: Catat Dab! Yogyakarta Siap Macet pada 12-13 Juli 2025, Dibanjiri VW di Jogja Volkswagen Festival
“Dari materi gugatan cerai yang diajukan itu sangat jauh dari apa yang terjadi,” kata pengacara S, Rohman Hidayat, dalam keterangannya pada Jumat, 4 Juli 2025.
“Kalau terkait penelantaran anak, faktanya justru anak saat ini berada dalam pengasuhan klien kami S, bukan TW, jadi tuduhan penelantaran anak itu tidak benar,” imbuhnya.
Artikel Terkait
Bantah Rumah Tangga Ridwan Kamil Alami Gonjang-ganjing, Kuasa Hukum Sebut Atalia Praratya Tak Percaya dengan Kasus Perselingkuhan
Lisa Mariana Ungkap Ayu Aulia Memintanya Buat Video Syur yang Disebar ke ‘Orang Besar’ dengan Imbalan Rp50 Juta
Pilu Ayah usai Viral Demo Sendirian di RSUD Karawang, Ceritakan Kronologi Anaknya Meninggal di Awal Kelahiran
Grup Facebook ‘Fantasi Sedarah’ Bikin Heboh Jagat Maya, DPR Minta Polri dan Komdigi Tindak Tegas: Ini Sangat Menjijikkan!
Update Skandal Grup ‘Fantasi Sedarah’ di Facebook, Komdigi Telah Hubungi Meta Tuk Hapus 30 Konten Serupa
Usai Ramai Pencabutan Karya Opini di Media Massa, Istana Kini Tepis Isu Batasi Kebebasan Berpendapat