Sedangkan brand adanya di benak konsumen. Konsumen selalu memilih produk yang database suatu produk sudah ada lebih dulu di kepalanya.
"Karena, semua produk sebenarnya hampir sama. Nah, yang dipilih konsumen adalah yang paling kuat terlintas di otaknya," ungkap Edy SR.
"Hubungan brand menjadi sangat emosial. Banyak produk unggul gagal menguasai pasar karena tidak berhasil membenamkan brand yang kuat ke emosi konsumen," imbuhnya.
Untuk itu, lanjut Edy, tugas UMKM yang mau maju, bertumbuh, dan sukses melakukan penetrasi pasar secara masif adalah membangun strategi branding yang tepat.
Baca Juga: Lebih dari 1,6 Juta Kendaraan Tinggalkan Jabotabek, Ibukota Jakarta Sepi Pol
Jadi, dari sekadar berjualan produk yang laku di pasar menjadi naik satu level.
Menciptakan produk itu menjadi pilihan utama konsumen ketika mereka mencarinya.
Mengesampingkan produk serupa yang bentuk dan kualitasnya hampir sama.
Baca Juga: 20 Ucapan Sungkem pada Orang yang Lebih Tua dalam Bahasa Jawa Halus
"Cara melakukannya bisa dimulai dari membuat merek yang unik, kemasan yang menarik, logo dan tagline yang mengena, " terangnya.
Secara teori akademik, ilmu branding itu memang rumit. Itulah sebabnya agar mudah dipraktikkan oleh pelaku bisnis UMKM maka Edy memodifikasi jurus branding itu secara lebih sederhana. Branding VVE. Begitu ia menyebutnya.
Brand bisa dibangun dengan konsisten lewat konsep VVE, apa pun produknya. Bisa barang, bisa jasa.
"Caranya dengan mengoptimasi branding dengan jurus Verbal, Visual, dan Experience. Produk harus diceritakan secara verbal dengan story telling yang menarik," jelasnya.
Artikel Terkait
Kisah Inspiratif: Pemilik Miniso Ini Dulunya Anak Petani, Sekarang Punya Kekayaan Bersih Mencapai Rp40 Triliun
Hermanto Tanoko, Pengusaha Surabaya yang Masuk Daftar Orang Terkaya Dunia Ini Gak Mampu Beli Gundu
Gak Nyangka, Pengusaha Permen dan Cokelat Ini Bertengger di Daftar Teratas Top 30 Orang Terkaya di Dunia: Bisa Tebak?
Kisah Inspiratif: Pendiri NVIDIA Jensen Huang yang Dulu Hanyalah Tukang Cuci Piring di Sebuah Restoran Cepat Saji
Manusia Rp70 Triliun Ini Punya Aplikasi Desain Sederhana yang Bikin Orang Ketagihan Saat Mencobanya, Bisa Tebak?
Kisah Inspiratif: Pendiri Eco Packable yang Ciptakan Inovasi Bungkusan Paket Online Berbahan yang Ramah Lingkungan