Paus Fransiskus menjadi magister novis di Villa Barilari, Argentina. Selanjutnya, diangkat menjadi Provinsial Jesuit, jabatan yang dipegangnya selama enam tahun. Untuk menyelesaikan tesis doktoralnya, Paus Fransiskus berangkat ke Jerman pada tahun 1986.
Selanjutnya, Paus Fransiskus menuju ke Gereja Jesuit, sebagai pembimbing rohani dan bapa pengakuan di Kota Córdoba.
Kemudian Paus Yohanes Paulus II mengangkatnya sebagai Uskup Tituler Auca dan Uskup Pembantu Buenos Aires sejak tahun 1992.
Peduli Kepada Orang yang Membutuhkan
Tidak mengherankan, ketika Paus Fransiskus diangkat ke martabat Uskup Agung Coadjutor Buenos Aires, belum sembilan bulan setelah kematian Cardinal Guarracino.
Baca Juga: Beli Pertalite Harus Gunakan QR Code, Begini Cara Daftar dan Syaratnya
Tepatnya, Paus Fransiskus menggantikan Cardinal Guarracino sebagai Uskup Agung pada tahun 1998.
Pada tahun 2001, Yohanes Paulus II mengangkatnya menjadi Cardinal, dengan memberikan gelar San Roberto Bellarmino.
Paus Fransiskus meminta umat beriman untuk tidak datang ke Roma untuk merayakan pengangkatannya sebagai Cardinal, tetapi lebih baik menyumbangkan apa yang akan mereka belanjakan untuk perjalanan tersebut kepada orang miskin dan orang yang sakit.
Baca Juga: Relawan Militan Kuda Putih Dukung Paslon Hartopo-Mawahib dalam Kontestasi Pilkada Kudus 2024
“Mempertimbangkan mereka yang tinggal di sana, strukturnya, dan sejarahnya,” ucapnya dalam Konferensi Aparecida pada tahun 2007.
Sejarah telah mencatat, bahwa Paus Fransiskus ditasbihkan sebagai Paus Tertinggi sejak 13 Maret 2013 hingga artikel ini dimuat.
Kesederhanaan Paus Fransiskus
Paus Fransiskus yang berusia 76 tahun ini merupakan tokoh terkemuka di dunia, namun tetap menjadi pendeta sederhana yang sangat dicintai oleh umatnya.