Dia telah melakukan perjalanan secara ekstensif, menggunakan kereta bawah tanah dan bus selama 15 tahun pelayanan episkopalnya.
"Umatku miskin dan aku salah satu dari mereka," kata Paus Fransiskus yang kini menjadikan dirinya dikenal sebagai sosok yang sederhana.
Paus Fransiskus selalu menasihati para imam untuk menunjukkan belas kasihan dan menjaga pintu mereka tetap terbuka bagi semua orang.
Menurutnya, hal terburuk yang dapat terjadi pada Gereja, adalah apa yang disebut De Lubac sebagai keduniawian rohani, alias menjadi sosok yang egois.
Keputusannya yang selalu tidak ingin tinggal di rumah sewa dan memasak makan malamnya sendiri, adalah bukti bahwa Paus Fransiskus adalah pribadi yang sederhana.**