"Waktu tidak dapat ditentukan oleh diri kita sendiri, Di sisi lain, uang menjadi sangat dibutuhkan oleh setiap orang," ucap Riady.
"Mulai sejak saat itu saya memutuskan untuk menjadi bisa mulai bekerja sebagai bankir," tandasnya.
Dalam perjalanannya sebagai bankir, Riady hampir selalu sukses dalam mengembangkan sebuah bank.
Baca Juga: Sakit Mata Akibat Main HP Berlebihan? Ini 3 Tips Praktis Jaga Kesehatan Mata yang Mudah Kamu Lakukan
Salah satu contohnya ketika berhasil menyelamatkan Bank Buana pada tahun 1966 dari pailit, karena saat itu Indonesia tengah mengalami masa krisis ekonomi.
Kesuksesan Mochtar Riady Mendirikan Lippo Group
Berkaca dari pengalaman masa muda Riady, membuatnya kini memiliki kekayaan bersih (net worth) senilai 2,1 miliar dolar atau sekitar Rp33,2 triliun versi Majalah Forbes per November 2024.
Nama Riady bertengger bersama para triliuner lainnya dengan menduduki peringkat ke-1622 di dunia.
Pendirian Lippo Group bermula ketika Riady membeli sebagian saham di Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning pada tahun 1981.
Pada tahun 1989, bank itu bergabung dengan Bank Umum Asia dan mulai lahir Lippo Bank yang menjadi cikal bakal Lippo Group.
Terkini, Lippo Group memiliki cabang bisnis, seperti jasan keuangan, properti, pembangunan infrastruktur, industri, hingga ritel.**