"Kita harus meneladani keikhlasan mereka," pesan Hamim.
Selanjutnya, Gusdurian Jogja melakukan kunjungan kedua ke Gereja Kristen Jawa (GKJ) Karangbendo.
Baca Juga: Yuk Nonton ARTJOG 2024 Motif: Ramalan, Digelar di JNM hingga 1 September 2024 Segini Harga Tiketnya
Rombongan datang pada saat jemaat sedang melakukan ibadah, pukul 08.50. Akhirnya, rombongan dipersilahkan ikut untuk melihat proses ibadah.
Di GKJ Karangbendo, tokoh yang menyambut adalah Widiyanto Matheus, selaku MPH (Majlis Pelaksana Harian) GKJ Karangbendo.
Dalam sambutannya, Widiyanto menyambut baik dan senang sekali akan kunjungan Gusdurian Jogja.
Pak Widiyanto juga menyebutkan, secara pribadi sudah dari dulu dekat dengan beberapa tokoh yang juga dekat dengan Gus Dur.
Tempat ketiga kunjungam adalah Gereja Kristen Jawa Wonocatur. Dalam kunjungan ini, rombongan sampai di GKJ Wonocatur pukul 10.50 dan Jemaat sudah selesai melaksanakan ibadah.
Rombongan disambut dengan hangat. Tampak sekali Ibu-Ibu Pengurus Gereja senang sekali akan kunjungan ini dan menikmati dialog.
Christy sebagai tokoh yang dituakan di Gereja bercerita tentang kekaguman dan hormatnya pada Gus Dur.
Bagaimana Gus Dur banyak melakukan perubahan baik yang terasa bagi masyarakat.
Baca Juga: Pentas Teater Boneka ‘Hero’ Garapan Studio Figur dari Belanda Menginspirasi
Tempat terakhir yang menjadi tempat kunjungan Susur Banguntapan adalah Gereja Santo Mikael Pangkalan.
Rombongan sampai disana pukul 12.20 dan langsung disambut Martinus Joko Lelono, Pastor Paroki di Gereja Santo Mikael Pangkalan.
Artikel Terkait
GMMK Gelar Workshop Penulisan Lintas Iman, Menjaga dan Merawat Kebersamaan Melalui Kisah Inspiratif
Workshop Jurnalistik dan Fotografi Kevikepan Jogja Timur, Pentingnya Komunikasi dengan Hati dan Harus Berani Bergerak
Merawat Tradisi Berpikir di Kadipaten Pakualaman, Membumikan Filosofi Memayu Hayuning Bawana bagi Kesejahteraan Jogja
YPSSI Berikan Santunan kepada Mitra Ojol dan Penumpang Maxim yang Alami Kecelakaan di Jogja, Segini Nilainya
Kemenag Sleman Gelar Pembinaan Siswa Katolik Tingkat Menengah Atas, Bentuk Pribadi Tangguh dan Siap Berbagi
Balai Pelestarian Kebudayaan Lakukan Konservasi Cegah Mikroorganisme, Candi Asu Dibersihkan