“Semoga kunjungan ini memunculkan inspirasi baru dan menegaskan bahwa Pesparani adalah milik masyarakat Katolik, bukan semata-mata milik negara atau pemerintah,” kata Ismulyadi.
Baca Juga: Presiden Prabowo Soroti Modus Peredaran Narkoba Lewat Jalur Laut, Apresiasi Kinerja Polri
Dorongan Sinergi dan Komunikasi Lintas Wilayah
Andri Afriyanto dari Bagian Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Sleman turut mendukung kegiatan ini.
Ia menilai studi tiru tersebut sebagai langkah positif dalam memperkuat komunikasi dan sinergi antara LP3KD dan LP3KN.
Baca Juga: M Bloc Space Tampil dengan Wajah Baru, Siap Jadi Pusat Kreativitas Gen Z
“Melalui dialog seperti ini, manfaat Pesparani di tingkat nasional maupun daerah semakin terasa. Komunikasi intensif antara kabupaten dan provinsi perlu terus diupayakan untuk menunjang kemajuan Pesparani,” ujarnya.
Kegiatan kunjungan ditutup dengan sesi tukar cinderamata antara LP3KD Sleman dan LP3KN sebagai simbol persahabatan dan dukungan terhadap pengembangan Pesparani Katolik di Indonesia.**
Artikel Terkait
Sukses Digelar, Sebanyak 1.400 Peserta Ikuti Pesparani Katolik Kabupaten Sleman, Ini Daftar Juaranya
Dibuka Pj Wali Kota, Ratusan Peserta Ikuti Pesparani Katolik ke-IV di Gereja Kumetiran Yogyakarta
Wabup Danang Maharsa Buka Pesparani 2024 Kabupaten Sleman, Ini Daftar Lengkap Pemenangnya
Kontingen Gereja Paroki Keluarga Kudus Banteng Juara Umum Pesparani 2025 Kabupaten Sleman
Guru Muda Katolik Ikuti Young Teacher Growth Camp, Ini Harapan Mereka
Pemuda Katolik DIY Gelar Muskomda 2025 di Gedung DPRD: Tegaskan Komitmen Kader dalam Misi Kebangsaan dan Gerejawi