“Kalau mau dibantu pemerintah, memang harus dipersiapkan lebih awal. Tahun ini panitia baru terbentuk bulan Juli, sementara acaranya Oktober. Hanya empat bulan,” jelasnya.
Warisan Budaya yang Mulai Terlupakan
Menurut Mbah Gito, konsep “Ndesa Kluthuk” menggambarkan nilai-nilai kehidupan masyarakat desa yang sederhana, jujur, rendah hati, pekerja keras, serta menjunjung tinggi gotong royong.
Baca Juga: Tim Sparta Polresta Surakarta Amankan Dua Pria Pembawa Miras Saat Patroli Malam di Manahan
Nilai-nilai ini, katanya, mulai tergerus zaman dan nyaris tak dikenal generasi muda.
“Lewat festival ini, Simbah ingin mengenalkan kembali kehidupan ndesa kluthuk kepada anak-anak muda,” ungkapnya.
Sebagai bentuk konkret pelestarian budaya, Mbah Gito juga tengah mempersiapkan pembangunan monumen Ndesa Kluthuk berupa menara dengan puncak miniatur bangunan bergaya Macan Angop.
Monumen ini akan dibangun di kompleks Joglo Tri Yaksa, Karanglor, Bejiharjo.**
Liputan: Teguh Priyono
Artikel Terkait
Mbah Gito Pejuang Nilai-Nilai Kehidupan Orang Jawa Ndeso Kluthuk, Tanamkan Falsafah Adoh Ratu Cedak Watu
Kolaborasi JMBN dan PAAI Didukung Hima UGM Bakal Gelar Festival Desa Kluthuk 2025 di Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul
Beri Dukungan Event Festival Budaya Desa Klutuk 2025 di Karanglor Bejiharjo Karangmojo, Wabup Gunungkidul Ingatkan Hal Ini
FKY 2025: Adoh Ratu Cedhak Watu, Digelar di Logandeng Gunungkidul 11-18 Oktober 2025
FKY 2025 Adoh Ratu Cedhak Watu Resmi Dibuka, Ini Sederet Program Menarik yang Digelar di Lapangan Logandeng Gunungkidul
Festival Budaya Ndesa Kluthuk 2025 di Bejiharjo Karangmojo Gunungkidul, Meriah