SENANGSENANG.ID - Di tengah merangseknya budaya global dalam kehidupan masyarakat saat ini masih ada yang tetap berjuang untuk menjaga budaya dan kehidupan lokalnya.
Salah satunya adalah Mbah Gito, sosok sepuh yang seharusnya tinggal menikmati usia senjanya, justru berjuang mandiri untuk melestarikan nilai-nilai yang dianggapnya telah memberikan pelajaran hidup sebagai Orang Jawa Ndeso Kluthuk.
Tergerusnya nilai nilai kehidupan Orang Jawa Ndeso Kluthuk menjadikan keprihatinan bagi Mbah Gito.
Baca Juga: Terpidana Investasi Bodong Doni Salmanan Dimiskinkan, Ucapan Sang Istri Nancep Banget Bikin Iri
Pria sepuh yang punya nama lahir Sugito (73) dengan segala upaya berjuang secara mandiri mempertahankan dan melestarikan nilai-nilai yang dianggapnya mencerminkan sikap hidup dan budaya yang sangat mendasar bagi eksistensi orang Jawa pada umumnya.
Nilai-nilai kehidupan Orang Jawa Ndeso Kluthuk dalam pandangan suami Suminah ini adalah bagaimana seseorang hidup dengan sikap natural, apa adanya prasaja dengan mengamalkan unggah-ungguh, pranatan hidup peninggalan leluhur yang alami tidak dibuat-buat.
Nilai nilai seperti ini sepertinya sudah jauh dari kehidupan anak muda saat ini.
Baca Juga: Ramalan Bintang Cancer Sabtu 25 Februari 2023 Pasanganmu Akan Penuh Energi dan Cinta Hari Ini
"Sebagai orang tua ingin mengenalkan kembali kepada generasi muda desa agar nilai-nilai adoh ratu cedak watu itu bisa lestari sehingga mereka bisa membawa diri dengan kepribadiannya yang baik," tutur Mbah Gito.
Mbah Gito yang asli Karanglor, Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, semangat berbincang saat ditemui di salah satu kawasan Limasan miliknya di Sendangtirto, Kapanewon Berbah Sleman, Jumat 24 Februari 2023.
Upaya untuk melestarikan nilai-nilai itu oleh Mbah Gito yang owner Bakmi Jawa Mbah Gito ini, diwujudkan dengan mendirikan Sanggar Sasana Seni Budaya Ndesane Mbah Gito di kampung halamannya.
Di tanah seluas satu hektar lebih dengan dilengkapi berbagai sarana untuk berbagai kegiatan berkesenian dan kulineran khas, juga menjadi wahana edukasi bagi nilai nilai budaya orang Jawa Ndeso Kluthuk.
"Upaya untuk melestarikan, harus lebih dulu dikenalkan kembali nilai nilai itu. Ada pepatah tidak kenal maka tak sayang, itu benar," ungkapnya.
Artikel Terkait
Profil Mbak Ita, Perempuan Pertama dalam Sejarah yang Menjadi Wali Kota di Semarang
Sukses Ciptakan Aplikasi Peminjaman Syari’ah, Mahasiswa UMKU Raih Juara Nasional di Ajang Ini
Keterbatasan Fisik Tak Halangi Syifa Raih Prestasi, Kagumi Stevie Wonder dan Pernah Tampil bersama Sujiwo Tejo
Lima Tahun Pegang Kendali di PT MMKSI, Naoya Nakamura Berikan Estafet Kepemimpinan kepada Atsushi Kurita
Mengenal Pelukis Indarin yang Pernah Malang Melintang di Dunia Batik Era 1975 sampai Akhir 1980an
Perwira Polisi Bintang Dua Chryshnanda Dwilaksana, Pameran Tunggal Horeg di Pendhapa Art Space Bantul