Oleh karena itu, Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan Bakti Sosial Djarum Foundation ingin memberikan edukasi dan pencegahan sedini mungkin, khususnya kepada orang tua mengenai pencegahan dan penanganan stunting.
"Harapannya kita dapat bersama-sama mempersiapkan Indonesia Emas dengan mengurangi angka prevalensi stunting hingga menjadi sekecil mungkin," kata Chabibie.
Pj Bupati Kudus itu juga memberikan apresiasi kepada Bakti Sosial Djarum Foundation dan Milklife karena telah menginisiasi program pencegahan stunting baik di lingkungan perusahaan maupun masyarakat luas.
Ia berharap kerja kolaborasi yang baik bersama seluruh stakeholders di Kabupaten Kudus ini, dapat berkontribusi menurunkan angka prevalensi gizi buruk dalam waktu yang cepat.
Baca Juga: Menko Polkam Budi Gunawan: Prabowo Perintahkan Aparat Tak Ragu, Tegas Berantas Korupsi
Deputy Program Director Bakti Sosial Djarum Foundation, Achmad Budiharto mengatakan, diselenggarakannya Milklife Festival Keluarga Sehat 2024 merupakan salah satu cara untuk meningkatkan dan memperluas kesadaran tentang pencegahan stunting.
"Milklife Festival Keluarga Sehat juga merupakan salah satu upaya kami membantu pemerintah menekan angka stunting dalam waktu cepat, khususnya Kabupaten Kudus."
"Kami sadar angka prevalensi stunting di Kudus cukup tinggi dan sulit turun," ungkapnya.
Salah satu penyebabnya adalah pemahaman masyarakat masih kurang terhadap bahaya dan risiko yang akan menimpa anak-anak mereka.
"Lewat kegiatan ini kami ingin memberikan edukasi, penanganan, dan pencegahan stunting kepada masyarakat agar semakin waspada terhadap bahaya gizi buruk," tutur Budiharto.
Ia menjelaskan, pihaknya telah mengawali berbagai program pencegahan stunting sejak tahun 2018 melalui Gerakan Menjaga Periode Emas (GEMAS) dengan target ibu-ibu pekerja di lingkup karyawan perusahaan.
Sejak itu, program tersebut telah memantau kehamilan 5.476 ibu, pertumbuhan 8.339 baduta (bawah dua tahun), serta memfasilitasi laktasi 4.715 ibu menyusui.
Tercatat hingga September 2024, prevalensi stunting di dalam internal perusahaan sudah menurun dari 18 persen menjadi tinggal 7,5 persen.