Proses pembuatan kue khas Imlek ini juga mudah.
Adonan tepung ketan dan gula diaduk-aduk hingga mengental kemudian dikukus.
Saat proses pengukusan, dibutuhkan keranjang untuk mengukus adonan tepung dan gula tadi.
Salah satu perajin kue keranjang asal Tukangan, Tegalpanggung Danurejan Yogyakarta, Sulistyowati (77) menjelaskan setidaknya butuh waktu selama 3 hari dari proses awal sampai kue keranjang siap makan.
Sulistyowati menjelaskan pembuatan kue keranjang yakni tepung ketan dicampur dengan air gula yang telah dimasak sekitar 6 jam.
Air dan gula itu harus dimasak dulu sampai menjadi seperti gulali.
Adonan ketan dan air gula diuleni sampai tercampur.
Kemudian adonan dituangkan dalam cetakan dengan berbagai ukuran.
Lalu dikukus dan setelah matang didiamkan selama dua hari untuk mengurangi kadar air.
Untuk mengukusnya juga membutuhkan api yang stabil.
Baca Juga: Jembatan Nusantara Operasikan 2 Lintas Penyeberangan Jarak Jauh, Ini Rute dan Kapal yang Digunakan
Menurutnya untuk mengukus kue keranjang membutuhkan api yang stabil seperti dari kompor minyak tanah.
Cerita Legenda di Balik Kue Keranjang
Ada dua versi kisah yang menjelaskan asal muasal kue keranjang ini yang dipercaya masyarakat Tionghoa.
Kue keranjang atau biasa disebut Nian Gao ini berasal dari kisah tentang raksasa jahat dan pemuda di sebuah desa di dataran Tiongkok.
Artikel Terkait
Kurang Tidur? Bisa Jadi Anda Sedang Menumpuk 'Hutang Tidur' yang Bisa Sebabkan Masalah Baru, Salah Satunya Ini
Meriahnya Kirab Budaya Grebeg Sudiro 2023, Ribuan Warga Tumplek Blek di Pasar Gede Solo Sambut Imlek
Belum Banyak yang Tau, Telur Ayam Ternyata Banyak Jenisnya, Yuk Kenali Ciri-ciri dan Kandungam Gizinya Bun
Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak dalam Sehari, yang Memiliki Riwayat Sakit Ini Musti Paham
Tak Masalah Hanya Ramai saat Imlek, Perajin Kue Keranjang Tetap Jaga Kualitas demi Tradisi Nenek Moyang