Suatu hari, sang istri tengah membuka dapur umum untuk para gelandangan dan membagi-bagikan makanan gratis.
Saat itu, sang suami tak sengaja datang ke dapur umum tersebut untuk meminta sesuap nasi.
Mengetahui keberadaan mantan suaminya di dapur umum, sang istri memberikan makanan yang di dalamnya terdapat barang pemberian sang suami.
Saat membuka makanan tersebut, sang mantan suami tersadar kalau barang tersebut merupakan barang milik istrinya dulu.
Merasa malu dengan keadaannya sekarang, sedangkan di satu sisi istri yang dicampakkannya telah sukses, sang suami memilih untuk bunuh diri di dapur umum tersebut.
Arwahnya pun gentayangan. Menghantui rumah-rumah warga. Arwah ini pun yang akhirnya dikenal dengan Dewa Dapur.
Setiap tahun sekali, dia pergi ke kayangan untuk melaporkan amal baik dan buruk pasangan yang menghuni rumah yang dikunjunginya.
Jika para penghuni rumah tersebut beramal buruk, maka sang dewa akan memberikan kutukan.
Maka, agar Dewa Dapur memberikan laporan-laporan baik tentang kehidupan para penghuni rumah tersebut.
Warga setempat lalu membuat kue manis sebagai penutup mulut dan melaporkan hal-hal yang manis.
Kue itulah yang kemudian dikenal sebagai kue keranjang. **
(Dari berbagai sumber)
Artikel Terkait
Kurang Tidur? Bisa Jadi Anda Sedang Menumpuk 'Hutang Tidur' yang Bisa Sebabkan Masalah Baru, Salah Satunya Ini
Meriahnya Kirab Budaya Grebeg Sudiro 2023, Ribuan Warga Tumplek Blek di Pasar Gede Solo Sambut Imlek
Belum Banyak yang Tau, Telur Ayam Ternyata Banyak Jenisnya, Yuk Kenali Ciri-ciri dan Kandungam Gizinya Bun
Ini Batas Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak dalam Sehari, yang Memiliki Riwayat Sakit Ini Musti Paham
Tak Masalah Hanya Ramai saat Imlek, Perajin Kue Keranjang Tetap Jaga Kualitas demi Tradisi Nenek Moyang