Debut Gemilang HydroPlus Strikers dan MilkLife Shakers di JSSL Singapore 7’s 2025: Ukir Sejarah Raih Runner-up

Baca Juga: Pelunasan Biaya Haji Reguler Diperpanjang hingga 25 April 2025, Empat Provinsi Ini Belum Lunas

"Lapangan final lebih besar dari yang biasa kami berlatih, jadi tenaga cepat terkuras."

"Tapi saya sangat bersyukur bisa meraih runner-up dan banyak mendapatkan pengalaman penting, terutama dalam bertahan, berkomunikasi antar pemain, dan mengasah mental," ujar Kazumi.

Di kategori U-12, MilkLife Shakers menorehkan kemenangan luar biasa di perempat final dengan mengalahkan Lion City Sailors 3-0.

Mereka kemudian melaju ke semifinal dengan kemenangan serupa 3-0 atas Singapore Football Club.

Baca Juga: Panik Warga Bekasi Cium Bau Gas, PGN Pastikan Tak Ada Kebocoran Pipa: Sudah Tidak Tercium

Namun, mereka harus puas di posisi runner-up setelah kalah tipis 0-1 dari NDC A di final.

Kekalahan ini membuat beberapa pemain, termasuk Locita Waranggani Olah Nismara (Loli), tidak dapat membendung air mata.

Loli mengungkapkan bahwa meski gagal menjadi juara, ia bangga dengan pencapaian timnya.

Selain itu, ia merasa banyak hal positif yang dapat diambil dari pengalaman berharga ini, termasuk dukungan moral yang diberikan oleh keluarganya, terutama ibunya yang datang langsung dari Surabaya untuk memberi semangat.

Baca Juga: Tolak Tuntutan Bupati untuk Minta Maaf ke Warga Sidrap Gegara Video Saweran, Nathalie Holscher Justru Mendapat Dukungan Netizen

Walaupun belum juara, kia bermain dengan kompak dan penuh semangat, tidak takut melawan tim dengan postur lebih besar karena yakin skill-nya dapat bersaing.

"Terima kasih untuk dukungan mama dan kakak yang datang langsung menyaksikan pertandingan di Singapura," ucap Loli.

Setelah turnamen berakhir, para pemain diberi waktu untuk menikmati beberapa ikon terkenal di Singapura, seperti Marina Bay Sands, Merlion Park, dan Universal Studios Singapura, sebagai bagian dari pengalaman luar biasa mereka di negeri jiran.

Baca Juga: Soal Sengketa Lahan SMAN 1 Bandung, Pemprov Jabar Klaim Putusan PTUN Menangkan Lyceum Tidak Adil