Perjuangan Atlet Yogya Meraih Mimpi: PB Djarum Siap Perluas Audisi Umum ke Luar Jawa, Buka Peluang Lebih Besar bagi Talenta Muda

SENANGSENANG.ID - Audisi Umum PB Djarum 2025 yang digelar di GOR Djarum Jati Kudus, semakin menegaskan kualitas dan ketatnya persaingan untuk menjadi bagian dari klub bulutangkis ternama asal "Kota Kretek" ini.

Dari total 1.729 peserta yang mengikuti seleksi di ajang Audisi Umum PB Djarum, hanya tersisa 383 atlet muda yang berhasil melaju ke tahap turnamen.

Salah satu sosok yang menyita perhatian dalam Audisi Umum PB Djarum di Kudus kali ini adalah Vanezya Artha Nafasta, atlet KU 12 Putri asal Yogyakarta.

Baca Juga: Menkeu Purbaya Dicecar DPR soal Target Ekonomi RI Tumbuh 7 Persen, Ingatkan Masih Banyak Warga yang Terdampak PHK

Gadis kelahiran 14 Februari 2013 ini tengah menapaki audisi terakhirnya dengan tekad bulat untuk bisa mengenakan seragam PB Djarum.

"Ini kesempatan terakhir saya lewat jalur audisi, saya tidak boleh gagal lagi," ujarnya, Rabu petang 10 September 2025, didampingi ibunda Putri Budi Setyawati yang selalu memberikan semangat.

Vanezya bukan pendatang baru dalam ajang ini. Sejak 2022, ia sudah tiga kali mengikuti audisi, namun selalu bergabung klub impiannya PB Djarum.

Baca Juga: 200 Pedagang di Denpasar Tekor Imbas Barang Dagangannya Terseret Banjir, Gubernur Koster Janji Ganti Rugi Lewat APBD

Bahkan dalam dua audisi terakhir, ia sempat merasakan kerasnya seleksi karantina sebelum akhirnya tereliminasi. Namun perjuangan Vanezya tetap membara.

Tahun ini, setelah berlatih di PB Champion Klaten dan klub yang pernah membesarkan Istimewa Badminton Club (IBC) Yogyakarta, ia berhasil menunjukkan performa memukau.

Vanezya tampil ciamik dengan menyingkirkan lawan-lawannya, termasuk kemenangan meyakinkan atas Hana Nur Afifah dari PB Kencana Panjalu, Ciamis Jawa Barat dengan skor 21-10 dan 21-12.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Denpasar-Badung: 2 Korban Tewas dan 4 Orang Dinyatakan Hilang

Kini, mimpi Vanezya untuk menjadi atlet nasional dan bergabung dengan PB Djarum bukan sekadar angan kosong.

Ia bahkan sempat dipanggil mengikuti magang selama dua pekan di Kudus pada pertengahan tahun ini, menandakan perhatian khusus dari tim pelatih.