"Saya menikmati atmosfernya. Ini luar biasa, untuk pertama kalinya berbagai cabang bela diri bisa digelar bersamaan dalam satu kota."
"PON Bela Diri bukan cuma soal olahraga, tapi juga hiburan dan promosi kota," tegas Victor.
Ia menambahkan, Djarum Foundation berkomitmen menjadikan Kudus sebagai tuan rumah rutin berbagai event olahraga nasional.
Baca Juga: Misteri Gunung Gawalise: Pendaki Ditemukan Tewas usai Hilang Semalam di Jalur Ekstrem
Setelah sukses di bulutangkis, panahan, dan sepak bola, kini bela diri menjadi tonggak baru.
"Event olahraga terbukti bisa menggerakkan ekonomi daerah. Kudus punya potensi besar untuk jadi pusat sport tourism, dan kami akan terus menghadirkan turnamen besar ke sini," ungkapnya.
Ajang PON Bela Diri ini mempertemukan 2.625 atlet dari 38 provinsi yang bertanding dalam 10 cabang olahraga bela diri, yakni judo, taekwondo, gulat, tarung derajat, karate, ju-jitsu, pencak silat, sambo, wushu, dan kempo shorinji.
Event ini berlangsung selama 16 hari, dari 11 hingga 26 Oktober 2025, dan dipusatkan di empat venue olahraga Djarum Arena di Kabupaten Kudus.
Penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 merupakan hasil kolaborasi antara Bakti Olahraga Djarum Foundation, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), serta Pemerintah Kabupaten Kudus.
Kehadiran ribuan atlet, ofisial, dan suporter dari berbagai penjuru Indonesia di Kudus juga turut memberi dampak positif bagi sektor ekonomi lokal, khususnya di bidang pariwisata, perhotelan, kuliner, hingga UMKM.
Ajang ini menjadi contoh nyata bagaimana olahraga bisa menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Baca Juga: Melalui One Fine Day, IFG Ajak Masyarakat Hidup Sehat dan Cerdas Finansial
Dengan semangat yang ditunjukkan oleh para atlet muda, seperti Rayinda Syah Alexandra, harapan DIY untuk terus menambah pundi-pundi medali terbuka lebar.
Kesuksesan penyelenggaraan PON Bela Diri 2025 di Kudus juga diharapkan menjadi model penyelenggaraan event olahraga yang terintegrasi dengan pengembangan ekonomi dan pariwisata lokal di masa depan.
Artikel Terkait
Kontroversi PON Aceh-Sumut 2024: Habiskan Dana Besar Tapi Banyak Masalah, Mulai dari Infrastruktur hingga Keresahan Atlet
PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 Resmi Ditutup, Jawa Barat Juara Umum
PON Bela Diri 2025 di Kudus: Panggung Sejarah dan Prestasi untuk Atlet Terbaik Nusantara
PON Bela Diri 2025 di Kudus Resmi Dibuka, Ketua KONI Pusat: Bela Diri Sumbang 30 Persen Medali Internasional
Judoka Cynthia- Lie Grace Nathalia Raih Medali Emas, Kontingen Jawa Tengah Tembus 5 Besar PON Bela Diri Kudus 2025