Perebutan Juara Umum PON Bela Diri Kudus 2025 Kian Panas, Cabor Wushu Jadi Penentu, DIY Tambah Enam Medali

SENANGSENANG.ID - Persaingan menuju juara umum PON Bela Diri Kudus 2025 kian memanas jelang hari terakhir pertandingan, Minggu 26 Oktober 2025.

Tiga provinsi besar, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur, terlibat duel sengit memperebutkan posisi puncak sebagai juara umum PON Bela Diri 2025 di "Kota Kretek" Kudus yang merupakan edisi perdana.

Sementara cabang Wushu yang dikuasai Jawa Timur diprediksi bakal menjadi penentu akhir siapa yang keluar sebagai juara umum PON Bela Diri Kudus 2025 ini.

Baca Juga: Indonesia Kena Sanksi IOC Buntut Penolakan Visa Atlet Israel, Ketum KOI: Bertemu dan Cari Solusi Terbaik

Hingga Sabtu 25 Oktober malam, DKI Jakarta secara mengejutkan berhasil menyalip Jawa Barat di klasemen sementara dengan torehan 36 medali emas.

Posisi DKI hanya unggul tipis dari Jabar yang mengoleksi 34 emas, sedangkan Jawa Timur (Jatim) membayangi di tempat ketiga dengan 27 emas.

Jawa Tengah (Jateng) menempati posisi keempat dengan 20 emas, diikuti Kalimantan Timur (Kaltim) di peringkat kelima dengan 16 emas.

Baca Juga: Soal Kursi Kosong Pelatih Timnas Indonesia: Pengamat Bandingkan Beda Hasil 6 Poin di Era STY dan Patrick Kluivert

Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025, Ryan Gozali, menyebut atmosfer persaingan semakin menegangkan.

"Masih ada peluang bagi tiga provinsi teratas. Hasil akhir cabang Wushu akan sangat menentukan siapa yang berhak atas gelar juara umum," ujarnya dalam konferensi pers di Djarum Arena, Kudus.

Dari arena Wushu, Jawa Timur menunjukkan performa luar biasa dengan mengoleksi delapan medali emas hingga Sabtu sore.

Baca Juga: Aturan Sudah Diteken, Menkeu Purbaya Persilakan Kopdes Ajukan Peminjaman Uang ke Bank Himbara

Bintang muda Muhammad Daffa "Golden Boy" Hidayatullah dan Jennifer Tjahyadi masing-masing menyumbang dua emas dari nomor Taolu, mempertegas dominasi Jatim di cabang bergengsi ini.

"Kami ingin tetap fokus hingga laga terakhir. Dukungan tim membuat saya bisa tampil maksimal," kata Daffa.