SENANGSENANG.ID - Sudah hampir 40 tahun kejayaan sepak bola putri meredup dan tak terdengar lagi kiprahnya.
Padahal tahun 1980-an, Indonesia pernah berjaya dengan memiliki tim tangguh sepak bola putri, yaitu di era Mutia Datau.
Siapa tak kenal Mutia datau, saat itu pemain yang bergabung di tim sepak bola Buana Putri, menjadi kiper andalan kebanggaan Indonesia.
Baca Juga: Ekspresikan Seni, Yogyakarta Simphony Orchestra Digelar di Concert Hall Taman Budaya Yogyakarta
Nah, untuk membangkitkan dan mengulang kejayaan masa lalu, kini Bakti Olahraga Djarum Foundation berupaya melakukan pembinaan dan pengembangan prestasi sepak bola putri.
Dimulai dari kota kecil Kabupaten Kudus Jawa Tengah, Bakti Olahraga Djarum Foundation menggelar sebuah program pelatihan sepak bola bagi para guru sekolah dasar (SD).
Pelatihan yang diberi title “MilkLife Soccer Coaching Clinic”, menghadirkan sebanyak 45 guru olahraga untuk mengikuti sesi pelatihan dasar sepak bola yang meliputi teori dan praktek langsung di lapangan yang dipimpin oleh Pelatih Timo Scheunemann.
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, pengembangan program pelatihan sepak bola putri dilakukan bersama Global Dairi Alami atau MilkLife.
Baca Juga: Universitas Trunojoyo Madura Wisuda 1.144 Lulusan Magister dan Sarjana, Eris Raih IPK Sempurna
Ihwal tercetusnya ide pengembangan sepak bola putri di lingkup wilayah Kudus ini berbarengan dengan dibangunnya Supersoccer Arena, sebuah stadion sepak bola representatif yang berlokasi di Desa Rendeng Kecamatan Kota Kudus,
Dimulai sejak tahun 2021, inisiatif pembangunan stadion yang memiliki fasilitas lapangan sepak bola, atletik, dan panahan tersebut kemudian diselaraskan dengan program pengembangan sepak bola putri pada level akar rumput.
"Sepak bola putri Indonesia pernah berjaya di era Mutia Datau, tapi setelah itu program pembinaan para pesepak bola putri kurang berkembang," ujar Yoppy, Senin 20 Maret 2023.
Hal itu karena tidak dibuatnya suatu program yang berkesinambungan dan ekosistemnya pun tidak ada.
Baca Juga: Kasus Rekrutmen Bintara Polri, 5 Oknum Polisi Polda Jateng Diproses Pidana, Selain Sanksi PTDH
Artikel Terkait
Pengurus PBG Kudus Dikukuhkan, Djarum Foundation Komitmen dan Konsisten Dukung Kompetensi Guru
PT Djarum Gelar Pelatihan BUMDes Kudus ke-7, Gandeng Kemendes dan Pihak Swasta, Ini Tujuannya
Kementerian LH Apresiasi Pemkab Kudus Djarum Foundation, Setiap Hari Daur Ulang Sampah Sebanyak 20 Ton
Penghargaan PB Djarum 2022, 35 Atlet Bulutangkis Berprestasi Dapat Bonus Rp365 Juta, Siapa Saja
Upaya Majukan Perekonomian Desa, PT Djarum Latih 14 BUMDes di Kabupaten Kudus
Dari Audisi Umum PB Djarum 2023 Akan Lahir Pebulutangkis Kelas Dunia, Daftar dan Tunggu Tanggal Mainnya