Ditambahkan Sucoro peluncuran buku "Pustaka Aksara Borobudur" itu juga menjadi moment untuk mengenang peristiwa peledakan sembilan stupa Candi Borobudur yang terjadi pada 21 Januari 1985 silam.
Sucoro mengatakan, buku yang dicetak sekitar 1.200 eksemplar dan nantinya akan dibagikan ke beberapa perspustakaan baik perpsutakaan daerah, sekolah, kampus dan lainnya.
Menurutnya, buku yang menceritakan tentang pengelolaan Borobudur berdasarkan pengalamannya, sekaligus merupakan opini dan hasil dari Kongres Borobudur itu diharapkan menjadi sarana edukasi masyarakat agar lebih tahu bagaimana seluk beluk tentang Candi Borobudur.
"Di dalam buku ini terdapat tiga gagasan para ahli dan doctor dan ide tersebut kemudian saya rangkum dalam satu buku," urainya.**
Artikel Terkait
Tak Ada Lagi Atraksi Gajah di Candi Borobudur, Lima Gajah Dipindah ke Gembira Loka dan Semarang Zoo
Kaisar Jepang Hironomiya Naruhito Kagumi Keagungan Candi Borobudur
Ribuan Umat Buddha Ikuti Indonesia Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja 2567 di Candi Borobudur
Tuk Mudal Ngrajeg Penolong Ribuan Jiwa Saat Kemarau, Sumber Air yang Diberkati Tak Jauh dari Candi Borobudur
Jadi Pengunjung Pertama Candi Borobudur di Tahun 2024, Warga Tangerang dan Taiwan Dapat Apresiasi dari TWC
Kemenag Rilis Borobudur 360, Makin Dekat dan Mudah Kenali Candi Buddha Terbesar di Dunia