SENANGSENANG.ID - Parade Sewu Kupat yang diselenggarakan sepekan setelah hari raya Idulfitri 2025 di kawasan wisata lereng pegunungan Muria Desa Colo Kecamatan Dawe Kudus berlangsung meriah, Senin 7 April 2025.
Tradisi budaya Sewu Kupat yang melibatkan seluruh desa di Kecamatan Dawe Kudus dan kali pertama digelar mulai 2007, sekaligus menandai puncak arus balik lebaran pada H+7 hari raya Idulfitri 2025.
Ketika Parade Sewu Kupat atau pekan syawalan kupatan paska-Idulfitri digelar, ribuan masyarakat Kudus dan sekitar menyambut dengan penuh antusias dan penuh khidmat seluruh rangkaian acara tradisional yang telah menjadi ikon budaya "Kota Kretek".
Parade Sewu Kupat menyuguhkan 23 gunungan ketupat, lepet, dan hasil bumi dari berbagai desa di Kecamatan Dawe, dibawa dari Balai Desa Colo dengan kendaraan ke Makam Sunan Muria, setelah didoakan lalu dikirab menuju Taman Ria Colo.
Puncaknya, gunungan-gunungan kupat, lepet dan hasil bumi yang penuh simbolisme itu diserbu dan diperebutkan masyarakat yang hadir hingga ludes, menciptakan momen penuh kegembiraan.
Lebih dari sekadar sebuah tradisi, Parade Sewu Kupat tahun depan direncanakan dapat dicatatkan dalam Musium Rekor Indonesia atau MURI, sebagai upaya pelestarian sekaligus promosi budaya Kudus ke tingkat nasional bahkan internasional.
Baca Juga: Geger Isu Permadi Arya Alias Abu Janda Jadi Komisaris Jasa Marga, Said Didu: Perusakan Kriteria
Bupati Kudus Samani Intakoris yang hadir bersama Wakil Bupati Kudus Bellinda Putri Sabrina Birton mengatakan, Parade Sewu Kupat telah menjadi tradisi tahunan yang dinantikan terutama oleh masyarakat Kudus.
Ia mengungkapkan rasa bangganya atas keberlangsungan Parade Sewu Kupat yang terus digelar setiap tahun.
Diharapkan, pada tahun 2026 mendatang, pihaknya akan berusaha agar Parade Sewu Kupat di Colo Muria ini bisa tercatat dalam Rekor MURI.
Baca Juga: Respon Abu Janda Pasca Beredar Isu Jadi Komisaris JMTO, Sebut Soal Kartu E-Toll Gratis
Langkah ini diambil untuk memberi pengakuan lebih luas terhadap acara yang telah menjadi bagian integral dari identitas budaya Kudus.
Artikel Terkait
Kegiatan Tradisi Kupatan Dibatasi, Disbudpar Kudus Tetap Siapkan Prokes di Tempat Wisata
Sedekah Laut dan Pesta Lomban di Jepara, Diawali Larung Sesaji, Dilajutkan Festival Kupat Lepet
Amankan Objek Vital dalam Tradisi Syawalan dan Kupatan, Ratusan Personel Polres Kudus Disiagakan
Pesta Lomban 2025, Mas Wiwit: Wayang Dewa Ruci Meriahkan Tradisi dan Harapan Kemajuan Jepara
Pekan Syawalan Kupatan dan Pesta Lomban di Jepara:. Larung Kepala Kerbau, Sukses Sedot Animo Wisatawan