Wamenpar Ni Luh Puspa: Quality Tourism Tak Hanya soal Jumlah Kunjungan, tapi Juga Pengalaman Unik untuk Wisatawan

photo author
- Minggu, 22 Juni 2025 | 09:11 WIB
Wamenpar Ni Luh Puspa saat memberikan kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali pada Sabtu, 21 Juni 2025. (Kementerian Pariwisata)
Wamenpar Ni Luh Puspa saat memberikan kuliah umum di Universitas Mahendradatta, Denpasar, Bali pada Sabtu, 21 Juni 2025. (Kementerian Pariwisata)

Untuk mencapai tujuan tersebut, Kementerian Pariwisata telah menetapkan sejumlah fokus program di tahun ini, yaitu:

Baca Juga: Ketegangan Memuncak di PBB! Israel Tak akan Menghentikan Serangan ke Iran Sampai…

Gerakan Wisata Bersih

Sebagai sebuah aktivasi gerakan untuk membangkitkan kepedulian bersama terhadap permasalahan sampah dan kebersihan di destinasi.

Tourism 5.0

Program ini mendorong digitalisasi pariwisata dan pemanfaatan teknologi untuk pemasaran
yang lebih luas dan berkualitas, untuk menyasar target market secara efektif.

Baca Juga: Masa Depan Thom Haye Usai Tinggalkan Almere City Jadi Sorotan, Antara Rumor Persija dan Klub Eropa Lain

Pariwisata Naik Kelas

Program ini mendorong kualitas pariwisata lewat pengembangan wisata minat khusus, seperti gastro tourism (kuliner), marine tourism (wisata bahari), dan wellness tourism.

Kemudian meningkatkan kualitas event nasional dan daerah berbasis identitas budaya Indonesia yang memiliki efek pengganda terhadap ekonomi lokal.

Baca Juga: Ancaman Bom Kembali Ganggu Penerbangan ke Indonesia, Pesawat Saudi Arabia SV 5688 Mendarat Darurat di Kualanamu

Kementerian Pariwisata juga memiliki program yang mendukung penyelenggaraan evebt bernama Karisma Event Nusantara (KEN).

Berdasarkan kajian secara nasional, penyelenggaraan event KEN pada 2024 mampu meningkatkan produksi barang dan jasa hingga Rp256,1 miliar dan berkontribusi kepada PDB sebesar Rp238,2 miliar serta perputaran uang yang mencapai Rp13,57 triliun.

“Karena event ini multiplier effectnya luar biasa, perputaran ekonomi pada Pesta Kesenian Bali tahun 2024 misalnya, pelaksanaannya yang sebulan penuh memberikan dampak ekonomi yang signifikan mencapai sekitar Rp192,3 miliar bagi Kota Denpasar dan sekitarnya,” terang Ni Luh Puspa.

Baca Juga: 97 WNI Berhasil Dievakuasi dari Iran, Proses Berlanjut di Tengah Eskalasi Konflik

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X