SENANGSENANG.ID - Selama liburan sekolah, pengunjung Taman Pintar Jogja melonjak drastis mencapai 3.000 orang per hari.
Sedangkan Zona Cuaca, Iklim dan Gempa Bumi di Taman Pintar menjadi zona terfavorit bagi para pengunjung.
Dalam zona ini terdapat Simulator gempa yang sudah terkomputerisasi sehingga dapat menghadirkan guncangan gempa bumi dengan tingkatan skala menyerupai aslinya.
Baca Juga: Jagoan Baru Oppo A1i, Ditenagai MediaTek Dimensity 6020 dan Sudah 5G Dibanderol Cuma Rp2 Jutaan
“Sejak tanggal 22 Juni 2024 hingga saat ini, kami melihat ada lonjakan pengunjung ke Taman Pintar. Menurut kami, zona cuaca iklim dan gempa bumi yang paling menarik karena pengunjung dapat merasakan guncangan gempa," ujar Humas dan Pemasaran Taman Pintar Agus Budi Rahmanto dalam keterangannya dikutip Senin 1 Juli 2024.
"Kami menggunakan 10 data gempa bumi yang pernah terjadi di Indonesia, salah satunya gempa Yogya 27 Mei 2006,” ujarnya.
Pada zona ini, Rahman juga mengungkapkan terdapat diseminasi informasi gempa bumi dan tsunami, ICT Pembelajaran Cuaca, ICT Pembelajaran Iklim, ICT Pembelajaran Gempa Bumi serta ICT informasi online BMKG yang dapat memberikan informasi mengenai kondisi cuaca, iklim dan data gempa bumi secara real time kepada pengunjung.
“Dari 22 sampai tanggal 27 Juni 2024 setiap harinya lebih dari 3000 pengunjung. Sampai siang ini tanggal 28 Juni sudah ada lebih dari dua ribu pengunjung, ini mungkin akan terus meningkat sampai sore hari."
"Melihat kondisi sekarang, musim liburan sekolah yang rentan waktunya masih pertengahan Juli, saya melihat akan ada kenaikan pengunjung,” ungkap Rahman.
Menghadapi musim liburan, pihaknya tentu mempersiapkan sarana dan prasarana yang ada di Taman Pintar dalam kondisi prima dan baik agar dapat dinikmati pengunjung.
Baca Juga: Kawal Pilkada Kudus 2024, Bawaslu dan IJTI Muria Raya Gelar Sosialisasi, Bersatu Melawan Hoax
Selain itu, Rahman juga melakukan peremajaan materi seperti dalam zona BMKG.
“Fasilitas yang ada terus kami pantau, misal ada alat peraga yang rusak langsung kami perbaiki agar bisa segera digunakan lagi. Refreshment konten juga terus kami lakukan, terutama di zona BMKG karena sesuai kondisi real time untuk mengikuti perubahan iklim dan cuaca,” jelasnya.