Setelah wisata keluarga, kelompok perjalanan paling populer adalah wisata bersama pasangan (17%), dan perjalanan solo (10%).
2. Santai seperti di pantai: Relaksasi adalah motivasi perjalanan utama
Menurut survei, motivasi utama seseorang untuk bepergian adalah menjauh dari rutinitas sehari-hari. Sebanyak 75% responden memilih relaksasi sebagai motivasi utama, dengan wisatawan Singapura paling banyak menginginkan relaksasi (87%).
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Penembakan Bos Asuransi Kesehatan di AS, Salah Satunya Petunjuk pada Selongsong Peluru
Alasan lain yang populer di regional adalah mengunjungi keluarga dan teman (39%), serta eksplorasi budaya (34%).
Sementara bagi wisatawan Indonesia, motivasi utama mereka adalah relaksasi (61%), petualangan dan aktivitas (46%), serta pengalaman kuliner (39%).
3. Teknologi membantu perencanaan perjalanan
Teknologi memegang peran penting dalam menyusun rencana perjalanan. Sebagian besar wisatawan (80%) berencana menggunakan aplikasi perjalanan, sementara sekitar satu dari delapan (12%) tertarik dengan tur virtual reality.
Baca Juga: 3 Fakta Terbaru Kasus Pemberlakuan Darurat Militer di Korsel yang Tuai Sorotan Dunia Internasional
Wisatawan India tampaknya paling melek teknologi (tech-savvy), dengan sembilan dari sepuluh responden mengklaim menggunakan aplikasi saat memesan perjalanan.
Filipina mengikuti dengan 87%, Hongkong 82%, serta Indonesia dan Singapura dengan persentase sama (81%) yang menggunakan aplikasi perjalanan.
4. Travel hemat: Perjalanan lebih banyak dan pengeluaran cerdas
Pertimbangan anggaran tetap menjadi faktor utama dalam berpergian, dengan 65% wisatawan berencana menghabiskan kurang dari IDR 4 juta per malam untuk akomodasi. Namun, harga bukanlah penghalang untuk perjalanan ke luar negeri.
Baca Juga: Pantang bagi Penderita Asam Lambung! Ini 5 Sayuran yang Wajib Dihindari agar Tak Memperburuk Gejala
Sebanyak 87% wisatawan berharap dapat melakukan perjalanan dengan jumlah yang sama atau lebih dibandingkan 2024, dengan sebagian besar perjalanan internasional (52%), diikuti perjalanan domestik dan internasional (27%).