SENANGSENANG.ID - Tourism Forum (ATF) akan digelar di JEC pada 3-6 Februari 2023.
Warga Yogyakarta, khususnya pelaku industri bisnis pariwisata tentunya bersyukur atas penyelenggaraan event tersebut.
"Saatnya semua destinasi wisata lebih semangat berbenah dan bertahan untuk selalu menarik wisatawan," kata H Taufik Ridwan selaku Ketua PPHI DIY, Ketua JSM DIY dan Anggota dewan Pertimbangan GIPI DIY (gabungan industri pariwisata Indonesia)
Menurutnya, wisatawan akan menjadi "tuman" kalau di tempat wisata memiliki banyak kesan dan nilai positif.
Dimulai dari para petugas dalam penyambutan dengan ikhlas dan riang gembira, ramah dan entengan walau sekedar diminta motret, lokasi yang bersih,
Kamar mandi yang bersih dan wangi dan yg tidak kalah adalah keberadaan masjid atau mushola yang bagus, bersih dan menyenangkan.
Tempat sholat di setiap pariwisata harus ada dan menyenangkan.
Ini bisa diprogram oleh pokdarwis atau pengelola juga menjadi kewajiban pemerintah daerah untuk mewujudkannya.
Baca Juga: Pasang Iklan di Situs Pemerintah, Judi Onlie Jaringan Internasional Dibongkar Polisi, Belasan Orang Tersangka
Ditambahkannya, ketika destinasi wisata menarik dan tumbuh menjadi pilihan semua komunitas masyarakat maka otomatis menghidupkan UMKM dan bisnis di lokasi wisata dan otomatis akan ikut mengentaskan kemiskinan.
"Kan lucu, wisata yang hidup dan seolah ramai dengan padatnya wisatawan menjejali Yogyakarta--kok tidak berdampak pada kesejahteraan masyarakat." paparnya.
Seharusnya kuantitas kunjungan wisatawan berdampak pada kualitas hidup masyarakat.
Sifat mengalah warga Jogja untuk tidak keluar rumah saat Jogia penuh wisatawan seharusnya diperhatikan oleh pemerintah, dengan kompensasi kebaikan.
Wujudnya banyak cara. Perlu dikaji lebih mendalam lewat riset oleh Perguruan Tinggi.