Menurutnya, proses awal penggarapan komposisi musiknya dilakukan dengan eksplorasi bunyi, yakni mengenali lebih dulu karakter bunyi dari alat-alat tersebut dengan berbagai kemungkinan cara memainkannya.
Baca Juga: Ramalan Bintang Aries Selasa 2 Juli 2024, Harus Sangat Berhati-hati dengan Apa yang Anda Katakan
"Semoga ini menjadi harapan baru untuk perkembangan seni disabilitas yang tidak hanya di wilayah seni rupa," harapnya.
Genre Gandana lebih terkesan musik etnik yang mencampurkan berbagai gaya musik daerah, seperti Sunda, Bali dan bahkan bunyi alat perkusi Afrika maupun India.
"Kami mengombinasikan gaya musik itu semua," jelasnya.
Baca Juga: Gusdurian Jogja Susur Banguntapan, Kunjungi Rumah Ibadah Rawat Kebhinnekaan dan Toleransi
Personel Gandana terdiri Nanang Garuda (modifikasi alat), Frans Arya (gitar), Riza Ferdiansyah (vokal), Nur Kholis (bass/perkusi), Aat (vokal), Malik (gitar), Nubuat Maghribi dan Choirul (disabilitas netra).**
Artikel Terkait
Disutradarai Whani Darmawan, Teater Tari 'The Wouded Cuts' akan Dipentaskan di Rumah Banjarsari Solo
Besok Malam di Play On Cafe, A Tribute To Imanez: Kolaborasi Merawat Ingatan, Menjaga Warisan
Sinopsis A Quiet Place Day One, Invasi Alien yang Menghabiskan Nyaris Seluruh Populasi Bumi Dimulai dari New York
Bhinneka Tunggal ISI Maju Tak Mundur, GeSPeR Hadirkan Perkumpulan Seni Lintas Zaman Dimeriahkan Pasar dan Pertunjukan Seni Rakyat
Sirkus Barock, Kukuh Kudamai, Iksan Skuter, hingga Dingklik Sindhen Ramaikan GeSPer 2024 di Kampus ISI Yogyakarta
Australia Indonesia Art Forum Kunjungi Studio Rupa Soni Irawan, Terkagum-kagum pada Karya 4 Perupa Ini