"Pameran DKV ACT kali ini melibatkan seluruh mahasiswa prodi DKV FSRD ISI Surakarta dan desainer lainnya yang ikut berpartisipasi memamerkan karyanya dimana sekitar 100an peserta meramaikan pameran desain grafis," terangnya.
Selain itu, DKV ACT menjadi wadah bagi desainer dalam menyampaikan pesan yang disampaikan melalui karya-karya dan kegiatan yang dikemas dalam bentuk pameran.
Event kreatif ini juga diisi beragam workshop yaitu 'Creative Journaling with Lettering and Calligraphy' yang akan dibawakan oleh Meuwy and Friends.
Kemudian 'Creating Monograms and How to Market Them' oleh Nico dan Alib Isa, dan dilanjutkan dengan 'Pen Meet Up With Surakarya'.
Workshop tersebut merupakan kerjasama Prodi DKV FSRD ISI Surakarta dan komunitas pegiat lettering yaitu Surakarya.
Selain workshop, juga digelar talkshow 'How Typeface Designer Sustain in Graphic Design Industry' yang menghadirkan Iqbal Firdaus dari Tegamitype, dan 'Aligning Historical Cultural Preservation with Today Context: Trought Branding' oleh Eric Widjaja dari Thinkingroom sebagai biro desain yang merancang identitas Visual perayaan 267th Adeging Mangkunegaran Surakarta.
Kegiatan pameran ditutup dengan malam penghargaan, dan hiburan musik pada Sabtu 14 September 2024 malam ini pukul 19.00 WIB.
Baca Juga: HP Realme Narzo 70 5G Terbaru Sudah Dirilis, Dibanderol Segini Intip Spesifikasi Bandelnya
Dr. Ana Rosmiati, S.Pd., M.Hum selaku Dekan FSRD ISI Surakarta dalam sambutannya menyampaikan apresiasi yang setinggi tingginya kepada semua pihak yang terlibat sehingga terselenggara Pameran DKV ACT ke-10.
Apresiasi juga kepada Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Terminal Taufiq Muhammad,. S.SiT, MT., yang telah memberikan fasilitas peminjaman Angkutan Feeder BST sebagai sarana transportasi bagi pengunjung yang akan menghadiri pameran DKVACT kali ini.
Secara terpisah Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta menyampaikan Pemerintah Kota menaruh harapan besar kepada mahasiswa sebagai generasi pembaharu peradaban.
"Agar kolaborasi ini tidak berhenti hanya sampai disini dan terus dilakukan untuk membantu terwujudnya Kota Surakarta sebagai Kota Kreatif, Seni dan Budaya yang ramah mobilitas, dengan meningkatnya kesadaran untuk menggunakan sarana transportasi umum supaya terhindar dari kemacetan dalam perjalanan menjelajahi pesona kota Solo," ujar Taufiq Muhammad.
Artikel Terkait
Pameran Seni Rupa Indonesia-Vietnam 2024 yang Digelar di Pendhapa Art Space Jadi Momentum Media Diplomasi Budaya
Kolaborasi Nano Warsono dan Vherkudara Sajikan Pameran Penuh Reflektif Jogja Incognita
Festival Bhumi Atsanti Jadi Momen Bangkitkan Seni Budaya Masyarakat Borobudur, Digelar 3 Hari Intip Momen Serunya
Pameran Tirakatan Salam Bekti 3, Bentuk Apresiasi Karya Seniman Pendahulu ala Nasirun
Perupa Magelang Agus Muchtadji Pameran Tunggal 'Nature of Life' di Garrya Bianti Yogyakarta
Festival Kethoprak Kembali Digelar Kundha Kabudayan Kota Jogja, 14 Kemantren Garap Cerita Panji Semirang