Indraputra menyebut bahwa Antea tidak pernah meminta izin kepada keluarga atau ahli waris untuk membawakan lagu tersebut dan menambahkan melodi baru.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Wajibkan ASN Parkir Mobil Dinas sebelum Idulfitri 2025, Kecuali Mobil Ini
“Kami tidak mengetahui dari mana itu dibuat melodinya, bahkan dinyanyikan dan disebarluaskan, dan tanpa seizin dari kami, dari keluarga Wage Rudolf Supratman,” tegasnya.
Ia juga meragukan apakah melodi yang digunakan oleh Antea sesuai dengan maksud dan keinginan WR Supratman saat menulis lirik lagu tersebut.
“Dan kalau kami yakini, mungkin itu tidak seperti yang diinginkan Wage Rudolf Supratman, karena Wage Rudolf Soepratman baru menuliskan liriknya saja. Apakah iya melodinya seperti yang diinginkan Wage Rudolf Supratman?” katanya.
Baca Juga: Pengamat Pendidikan Andreas Tambah Apresiasi Penyaluran Tunjangan Guru ASN Langsung ke Rekening
Indraputra berharap Antea dapat memberikan klarifikasi kepada publik terkait hubungannya dengan WR Supratman.
Ia menegaskan bahwa Antea bukan keturunan langsung, melainkan hanya memiliki hubungan dengan keluarga kakak WR Supratman.
“Kalau memang masih ada hubungan tetapi dia selalu gunakan nama WR Supratman sebagai keturunan langsung, seharusnya dibikin penjelasan lebih detail, dia keturunan kakaknya Wage Rudolf Soepratman, agar masyarakat tidak salah paham lagi,” jelasnya.
Sebagai informasi, Antea merupakan cicit dari Ngadini Soepratini, kakak kelima WR Supratman.
Ngadini memiliki tiga anak, yakni Mardina, Mardjono, dan Marsiah.
Keluarga WR Supratman menegaskan bahwa mereka ingin menjaga nama baik sang pahlawan nasional agar tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Kenapa sebenarnya kami menginginkan agar nama besar Wage Rudolf Supratman tidak dipergunakan lagi dalam hal apapun? Karena kami dari pihak keluarga, dari pihak yayasan, sudah sepakat kalau biarlah nama Wage Rudolf Supratman tetap harum,” kata Indraputra.
Artikel Terkait
Putri Ariani akan Bawakan Lagu Indonesia Raya di Pembukaan MotoGP Mandalika 2023
Piringan Hitam 'Indonesia Raya' dengan 8 Aransemen Diluncurkan di Hari Musik Nasional 2025
Puluhan Musisi Tuntut Kepastian Hukum Soal Royalti ke MK, Mulai dari Armand Maulana hingga Bernadya
Tuntut Kejelasan Sistem Royalti, 3 Poin Ini yang Mendasari Puluhan Musisi Indonesia Gugat UU Hak Cipta ke MK
Dualisme Kepengurusan Yayasan WR Supratman, Keluarga Besar Bicara Royalti dan Menolak Pihak Lain Mengatasnamakan Warisan Sejarah
Sayangkan Royalti Lagu Indonesia Raya Diambil Pihak Lain, Keluarga WR Supratman: Sudah Jadi Milik Bangsa, Tidak Boleh Ditarik Royalti