FKY 2025: Adoh Ratu Cedhak Watu, Digelar di Logandeng Gunungkidul 11-18 Oktober 2025

photo author
- Minggu, 5 Oktober 2025 | 07:32 WIB
Jumpa pers FKY 2025,  Sabtu 4 Oktober 2025 di Resto Outdoor Anggur Laut Hotel Gand Rohan. (Foto: Agoes Jumianto)
Jumpa pers FKY 2025, Sabtu 4 Oktober 2025 di Resto Outdoor Anggur Laut Hotel Gand Rohan. (Foto: Agoes Jumianto)

SENANGSENANG.ID - Tahun 2025, Festival Kebudayaan Yogyakarta (FKY) yang dulunya bernama Festival Kesenian Yogyakarta, memasuki tahun ke-35 gelaran.

Setelah tema 'pangan' pada 2023 di Kabupaten Kulon Progo, dan mengusung tema 'benda' di Kabupaten Bantul pada 2024, kini giliran Kabupaten Gunungkidul menjadi tuan rumah FKY 2025.

Mengangkat tema 'adat istidadat', Festival Kebudayaan Yogyakarta akan digelar pada 11-18 Oktober 2025 di Lapangan Logandeng, Plembon Kidul, Kalurahan Logandeng, Kapanewon Playen.

Baca Juga: Update Tragedi Ambruknya Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, BNPB Ungkap 14 Santri Tewas dan 49 Masih Hilang

Dian Lakshmi Pratiwi, SS. M.A., Kepala Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menyampaikan bahwa FKY sedang rebranding sebagai forum kebudayaan yang merayakan semua objek kebudayaan kepada seluruh stakeholder-nya, termasuk masyarakat.

“Tahun ini adalah tahun ketiga dari rebranding. Ini sesuai dengan roadmap yang setiap tahunnya berpindah dari satu kabupaten ke kabupaten lainnya,” ujarnya dalam jumpa pers yang digelar di Resto Outdoor Anggur Laut Hotel Gand Rohan, Sabtu 4 Oktober 2025.

Dijelaskan Dian, Gunungkidul tidak sekadar menjadi “tuan rumah” bagi tema adat istiadat FKY 2025, melainkan juga menghadirkan ekosistem yang secara intrinsik mampu merespons, menyaring, dan mengolah setiap perjumpaan di persimpangan lalu lintas kebudayaan yang hilir mudik.

Baca Juga: Digelar Hari Ini dan Besok di JEC, Kustomfest 2025 Hadirkan Kegilaan Madchinist

Hal ini dikarenakan Gunungkidul dan “adat istiadat” adalah dua hal yang sulit dipisahkan, kaya akan adat istiadat dan tradisi yang beragam, praktik yang bekerja secara organik, tumbuh bersama sejarah, diwariskan antar-generasi, dan melekat dalam interaksi sosial sehari-hari.

Dr. Koes Yuliadi, M.Hum, Perwakilan Steering Committee Festival Kebudayaan Yogyakarta, menambahkan bahwa tema Adoh Ratu, Cedhak Watu menjadi reaktualisasi dari adat istiadat yang ada di Gunungkidul.

“Tema ini menjadi konsep yang luar biasa ketika ingin menguatkan identitas masyarakat. Di Gunungkidul tema ini tertuang dalam hubungan manusia dengan manusia, alam, dan Tuhan, sebagai contoh dengan adanya hubungan manusia dengan ternak yang terwujud dalam adat istiadat,” bebernya.

Baca Juga: Futsal Jadi Cabor Perdana, 64 Tim Perguruan Tinggi Siap Berlaga di Campus League 2025

Tema Adoh Ratu, Cedhak Watu (secara literal berarti jauh dari raja/pemimpin, dekat dengan batu) menjadi tema dari Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025.

Tema ini merepresentasikan sebuah etos kebudayaan yang khas dalam masyarakat Gunungkidul. Adoh Ratu, Cedhak Watu hendak memaknai adat istiadat sebagai daya hidup dan daur hidup masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X