FKY 2025: Adoh Ratu Cedhak Watu lebih dari merayakan adat, tetapi untuk memfasilitasi ruang pertemuan dan pertukaran bagi ragam subjek, ragam konteks dan nilai.
Baca Juga: PON Bela Diri 2025 di Kudus: Panggung Sejarah dan Prestasi untuk Atlet Terbaik Nusantara
Sementara B. M. Anggana, Ketua Festival Kebudayaan Yogyakarta 2025 mengungkapkan bahwa FKY tahun ini memasuki tahun ke-35 pelaksanaannya.
Dirinya beserta tim riset FKY telah melalui proses memperdalam tema sejak bulan Mei 2025.
Anggana menambahkan bahwa tema ini menjadi semangat di masyarakat, pada hari ini tema tersebut menjadi satu statement yang kuat dalam konteks sosial politik hari ini mengenai kemandirian dan solidaritas yang utuh sehingga menjadi representasi kedaulatan rakyat.
Baca Juga: Turun Tajam! Angka Kemiskinan di Sleman 6,71 Persen
Festival tahun ini akan dibuka pada tanggal 11 Oktober 2025 di Lapangan Logandeng sebagai lokasi utama festival dengan prosesi Pawai Rajakaya, yaitu arak-arakan kambing ternak, dan diikuti oleh bregada sebagai prajurit identitas khas Yogyakarta, barisan pembawa ubo rampe gumbregan, serta pasukan panji desa yang berasal dari Kompetisi Panji Desa.
Terdapat berbagai program yang merepresentasikan tema FKY 2025, diantaranya: Kompetisi FKY (Panji Desa, Rajakaya, Jurnalisme Warga), Jelajah Budaya (Telusur Tutur, Lokakarya, dan Sandiswara).
Ada pula Gelaran Olah Rupa, Panggung FKY, FKY Bugar, Pasaraya Adat “Ruwang Berdaya”, Pawon Hajat Khasiat, dan FKY Rembug (Wicara, Siniar, dan Wedangan).
Selain itu, beberapa program di atas dihadirkan melalui kolaborasi setara antara panitia pelaksana, pelaku budaya/seniman, serta komunitas lokal Gunungkidul, seperti karang taruna, PERWOSI, maupun 18 Kapanewon di Gunungkidul.
Program Telusur Tutur misalnya, sebagai salah satu program pre-event yang berlangsung sejak 26 September - 4 Oktober 2025, yang melibatkan karang taruna dan komunitas penghayat kepercayaan.
Program Pawon Hajat Khasiat yang akan hadir sebagai ruang eksperimental pangan yang berangkat dari adat istiadat dan kekayaan bahan lokal Gunungkidul dan berkolaborasi dengan komunitas lokal mulai dari karang taruna, kelompok ibu-ibu, petani, hingga penggerak pangan desa.**
Artikel Terkait
Usung Tema Ketahanan Pangan 'Kembul Mumbul', Prosesi Pembukaan FKY 2023 Digelar di Waduk Sermo Kulon Progo
Berbasis Kolaborasi, Pameran 'Nget-Ngetan' FKY 2023 Digelar di Gedung Kesenian Wates Hadirkan 4 Ruas Rupa Ini
Membincangkan Bunyi yang Menumbuhkan Tanaman di Wicara FKY 2023, Menelisik Relasi Antara Hasil Panen dan Bunyi
FKY 2024 Digelar di Lapangan Bawuran Pleret Bantul Usung Tema Umpak Buka, Ini Tanggal Pelaksanaannya
Semarang Bersiap Gelar International Cartoon Festival 2025 di Kota Lama
Sensasi Makan Udang Hidup Dancing Shrimp di Festival Kuliner Malang Rasa Bangkok