Karya ini refleksi tentang bagaimana kita dapat hidup berdampingan dalam dunia yang terus berubah dan semakin kompleks.
Baca Juga: B.P.H. Kusumo Bimantoro Ajak Mahasiswa Lakukan Penelitian di Kadipaten Pakualaman
"Melalui patung kuda lumping ini, disampaikan jika seni tradisi tak lagi ditarikan, apakah ia masih hidup? Kuda lumping ini adalah simbol dari sebuah warisan yang belum punah, tapi nyaris menuju punah. Dan tugas kita-bukan sekadar mengingat tapi menghidupkan kembali," tutur Dunani.
Ambrosius Edi Priyanto menyajikan Musim Panen. Seniman kritis ini singkat mendiskripsikan karyanya dengan cara tersendiri untuk memperoleh hasil.
"Ada banyak penerjemahan tentang karya ini. Panen bisa diartikan nyolong, ngrampok. Kalau dikasih judul itu, vulgar. Maka saya kasih judul Musim Panen," papar Ambrosius Edi.
Seniman yang ikut pameran kali ini adalah: Ahmad Hendra Hadmoko dengan karya berjudul Monalisa Pray), Ambrosius Edi Priyanto (Musim Panen), Dunadi (Kuda Lumping), Hedi Hariyanto (Siap Terbang), Khusna Hardiyanto (Taste Warrior).
Kemudian Lutse Lambert Daniel Morin dengan karyanya berjudul Jaring Paraliyan, Nugroho Hohok (Menyambung Tali Silaturahmi), Ostheo Andre (Menuju Masa Depan), Purwanto (Meditation), Supar Madiyanto (Komposisi I), Tugiman (Terus Mengalir).
Valentinus Rommy (Do Smallthing With Love), Yulhendri (Jejak Wajah Pejuang), Win Dwi Laksono (Dialog), Albertho Wanma (Recall for Unknown Hero), Deddy Rombeng (With), Heru Siswanto (Linuwih 2), Iwan Hasto (Kembali Pulang), Jatti A (Try Attention 3), dan Riski Dwi dengan karyanya Easy to Digest 3.**
Artikel Terkait
Merayakan Warisan Sastra Fantasi Michael Ende di GoetheInstitut Jakarta, Pameran Masih Dibuka hingga 28 September 2025
Perupa Muda Sigit Handari Pameran Tunggal Werna Rena di Jiwa Gallery
Pelajar MAN 1 dan SMAN 11 Yogyakarta Sukses Kolaborasi Pameran Anglocita di Pendhapa Art Space
20 Perupa Malang Gelar Pameran Lintas Jalur Langit di Ascent Premier Hotel
Primo Temporis #3 Inklusif: Pameran Desain Produk Karya Mahasiswa ISI Yogyakarta di Pendhapa Art Space
Angkat Isu Sistem Drainase dan Zona Hijau Kota Solo, Mahasiswa DKV ISI Surakarta Gelar Pameran Imajinarium