SENANGSENANG.ID - Sudah kangen dengan Pasar Kangen? Bersiap-siaplah karena Pasar Kangen akan hadir lagi di Taman Budaya Yogyakarta (TBY)
Sebanyak 289 tenant bakal meramaikan event yang kini menginjak usianya yang ke-17 tahun, pertama Pasar Kangen diadakan pada tahun 2007.
289 tenant tersebut berasal dari 1.200 formulir pendaftaran yang lolos kurasi. Terdiri dari 187 tenant kuliner, 102 tenant klithikan/ barang lawasan dan jasa, serta 8 tenant workshop.
Kepala Taman Budaya Yogyakarta, Purwiati menjelaskan Pasar Kangen 2024 mengusung tema lingkungan hidup (Melindungi Bumi Kita) dengan jargon Natas Nitis Netes, dan didanai Dana Keistimewaan.
"Penyelenggaraan Pasar Kangen kali ini juga menggandeng pontensi lokal warga Ledok Ratmakan, jadi bukan saja tenant yang ada di area Pasar Kangen tetapi juga tenant-tenant di luar area Pasar Kangen (Jalan Tilarso), sehingga dampak ekonomi juga ikut dirasakan masyarakat sekitar," ujar Purwiati saat jumpa pers, Selasa 2 Juli 2024.
Diungkap Purwiati, pada penyelenggarakan Pasar Kangen tahun 2023, mencatatkan omset penjualan Rp3,9 miliar. Angka ini belum termasuk omset dari tenant yang berada di luar area Pasar Kangen.
Baca Juga: Realme GT5 240W Punya Fitur Fast Charging RAM 24 GB, Berikut Spesifikasi dan Harganya Sekarang
Purwiati berharap penyelenggaraan Pasar Kangen kali ini bisa lebih meningkat, dan memberikan efek ekonomi yang besar pula bagi masyarakat.
Sementara Ong Harry Wahyu, menambahkan Pasar Kangen ada dan berlanjut hingga kini yang memang berorientasi pada makanan-makanan tempo dulu.
Dengan perkembangan jaman yang serba cepat dan seakan tanpa batas ini banyak pengaruh-pengaruh luar akan mudah masuk dan secara tidak langsung mempengaruhi budaya kehidupan kita, dalam hal ini Pasar Kangen berkonsentrasi khusus pada kuliner.
Baca Juga: Grup Musik Inklusi Gandana Launching Mini Album, 3 Musik Instrumental Beraroma Entik Jadi Andalan
Mengapa kuliner, karena dalam kuliner ada berbagai aspek kehidupan: aspek pengadaan bahan dasar pangan, teknologi pengolahan, gastronomi dan tata niaga pertaniannya, jika hal-hal tersebut tidak terpelihara dengan baik atau dipertahankan maka kita tidak akan mempunyai apa yang disebut sebagai 'Kedaulatan Pangan'.
"Kedaulatan Pangan harus terus diperjuangkan agar sumber-sumber bahan pangan kita dan makanan kita tetap berdaya, kuliner adalah citra diri Bangsa," ungkap Ong.