Baru empat tahun ke belakang diadakan pembayaran yang relatif sangat murah, yakni Rp2 juta per jemaah.
Pembayaran itu dipungut untuk memenuhi kebutuhan para jemaah sendiri, di antaranya digunakan pembuatan jaket, slayer, pengurusan paspor dan lain sebagainya.
Disamping itu, juga dilakukan pendampingan dan pembimbingan manasik haji.
Baca Juga: Pelatih Timnas Spanyol U-17 Optimistis Dapat Dukungan Suporter Indonesia Ketika Hadapi Mali
Dikatakan, rencana pemberangkatan tahun 2024 akan dilakukan manasik haji di gedung sekretariat KBIHU Ar Rahman Mabrur di Jalan Subkhan ZE Kudus.
"Kalau tahun berikutnya akan kita adakan di Masjid Mijen yang saat ini masih dibangun."
"Pembimbing dari lingkungan anggota kami sendiri karena banyak dari kiai yang akan mendampingi di Tanah Suci," katanya.
Isa menyebut bahwa tiap tahunnya KBIHU Ar Rahman Mabrur bisa memberangkan jemaah haji dengan jumlah yang berbeda-beda.
Baca Juga: Wujudkan Perdamaian di Palestina, Indonesia Diberi Mandat oleh OKI
Tahun 2023 ini, KBIHU memberangkatkan 25 jemaah, dan jumlahnya fluktuatif dari tahun ke tahun.
Jadi setiap tahunnya tidak sama, pernah 100 jemaah, 50 jemaah dan 25 jemaah.
"Saat pandemi Covid 19 kita libur 2 tahun, dan tahun 2023 ini kembali memberangkatkan 25 jemaah," tandasnya.**
Artikel Terkait
Dinilai Bebani Jamaah, DPD Minta Kemenag Kaji Kembali Usulan Kenaikan Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji
Resmi Dicabut, Umrah dan Haji Khusus Kini Tak Perlu Syarat Rekomendasi Kemenag
Bertemu Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Menag Yaqut: Jamaah Indonesia Jadi Prioritas Arab Saudi
Menko PMK Muhadjir Effendy Berharap Bandara Kertajati Jadi Pusat Keberangkatan Haji dan Umrah
Wacana Ibadah Haji Hanya Dilakukan Sekali Seumur Hidup, Menag: Akan Kita Bahas Bersama DPR