SENANGSENANG.ID - Lajnah Pentashihan Mushaf Al Quran (LPMQ), Balitbang dan Diklat, Kemenag menjajaki kerja sama dengan Kementerian Urusan Islam Arab Saudi dalam bidang pengembangan hasil kajian Al Quran.
Rencana kerja sama itu dibahas dalam pertemuan antara Kepala LPMQ Abdul Aziz Sidqi dengan Wakil Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Bimbingan Kerajaan Saudi Arabia (KSA) Syeikh Dr Awad bin Sabti Al-Anzi di Gedung Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
Abdul Aziz Sidqi awalnya memperkenalkan peran LPMQ sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) binaan Balitbang dan Diklat, Kemenag. Tugas utamanya adalah mentashih seluruh master mushaf Al Quran yang akan dicetak dan diedarkan di Indonesia, melakukan kajian Al Quran, dan mengelola Bayt Al Quran dan Museum Istiqlal (BQMI).
Baca Juga: Sukun U23 League: Kurang Percaya Diri, PS Putra Jaya Ditahan Lawet FC, Persilo Bungkam Parkid 4-0
Ia menyebut, LPMQ sebagai wujud kehadiran pemerintah dalam memberikan layanan kitab suci Al Quran untuk umat Islam Indonesia.
"Tugas kami di LPMQ adalah mentashih, mengkaji, dan mendokumentasikan Al Quran di BQMI. Tugas ini sebagai wujud komitmen pemerintah Indonesia di bidang layanan Al-Qur'an," terangnya, dalam keterangan tertulis dikutip Senin 21 Mei 2024.
Hadir juga dalam pertemuan itu, Kepala Atase Agama Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi untuk Indonesia, Syaikh Ahmad Bin Isa al Hazimi dan rombongan di Jakarta Timur.
Aziz lalu menjajaki rencana kerja sama antara LPMQ dengan Saudi Arabia. Kerja sama itu antara lain bisa dilakukan di bidang percetakan Al Quran dan pengembangan sumber daya manusia di bidang kajian Al Quran.
"Kami mengajukan kerja sama untuk pencetakan Al Quran dan Terjemahannya edisi 2019 dan pencetakan Mushaf Al Quran isyarat untuk teman-teman Tuli," terangnya.
Selama ini, Saudi Arabia telah mencetak Al Quran dan Terjemahannya terbitan Kementerian Agama edisi tahun 2012.
Baca Juga: Nguri-uri Budaya Tradisi, TBY Gelar Pentas Rebon Ketoprak, Teater, dan Dagelan Mataram
Mushaf terjemahan tersebut setiap tahun dibagikan pihak Saudi Arabia kepada jemaah haji Indonesia.
Aziz berharap, Saudi Arabia memperbaharui pencetakan terjemahan Al-Qur'an dengan edisi penyempurnaan tahun 2019.
Artikel Terkait
Kemenag Buka Pendaftaran Kuliah di Universitas Al-Azhar Mesir, Syarat dan Ketentuannya Ada di Link Berikut Ini
Kemenag, Pemprov Jatim, dan APLog Lakukan Seremoni Pemberangkatan Calon Jemaah Haji 2023
Kemenag Terbitkan Mushaf Al Quran Terjemahan Bahasa Melayu Ambon
Kemenag Rilis Borobudur 360, Makin Dekat dan Mudah Kenali Candi Buddha Terbesar di Dunia
Kemenag Sudah Menerjemahkan Alquran dalam 26 Bahasa Daerah
KUA akan Jadi Tempat Pernikahan Semua Agama, Kemenag Siapkan Regulasi dan Desain Programnya