Ibunda Dokter Aulia Akhirnya Buka Suara, Inilah Pro Kontra yang Terjadi di Dunia Pendidikan Dokter Spesialis

photo author
- Kamis, 19 September 2024 | 16:08 WIB
Ilustrasi bunih diri. (istockphoto.com)
Ilustrasi bunih diri. (istockphoto.com)

"Dijawab (Kaprodi) 'itu adalah penguatan mental dalam menghadapi berbagai pasien'. Saya sampaikan apakah enggak ada cara lain?" ujarnya.

"Beberapa kali saya menghadap, tapi perlakuannya masih tetap seperti itu," tambah Malinah.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa 'Oldies' di Monjali Pajang Lukisan Karya 55 Perupa Jogja, Salah Satunya Pelukis Cilik Berumur 9 Tahun

Bentakan saat Praktik

Selain insiden jatuh ke selokan, Malinah mengungkap sering mendengar curhatan putrinya yang mendapat bentakan saat menjalani praktek di RSUP Kariadi bersama mahasiswa PPDS Anestesi lainnya.

Malinah menegaskan insiden tersebut membuat mendiang anaknya ketakutan.

"Termasuk bentak-bentakan. Sementara saya biasa mendidik anak saya dengan cara halus, lemah lembut," kata Malinah.

Baca Juga: Riset Nielsen: Radio Menjadi Sumber Informasi Pemilu Setelah Televisi

"Begitu masuk PPDS, dididik dengan cara kasar, suara melegam-legam, anak saya jadi ketakutan," pungkasnya.

Fenomena perundungan yang diungkap ibunda dari Dokter Aulia dalam program pendidikan dokter spesialis, telah mendapatkan perhatian khusus dari organisasi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Terkhusus, IDI menyoroti fenomena stress yang dialami dokter residen atau dokter umum yang sedang melaksanakan pendidikan dokter spesialis.

Baca Juga: Di Indonesia Boneka Labubu Dijual Mulai Rp147 Ribu hingga Rp40 Jutaan, Dimana Bisa Membelinya?

Pendidikan Dokter Spesialis dari Kacamata IDI

Berdasarkan penelitian 'Kemelut Depresi Calon Dokter Spesialis' oleh Darmono pada April 2024, mengungkap ihwal program pendidikan dokter spesialis.

Darmono mengklaim hubungan senior dan junior dalam pendidikan magang merupakan hubungan kekeluargaan.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Agoes Jumianto

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Aksi Penutupan Aplikasi 'Mata Elang' Heboh di Medsos

Kamis, 18 Desember 2025 | 09:44 WIB
X